Waktu seolah berhenti ketika dia mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri, indranya menyesuaikan dengan arus energi yang luar biasa. Pandangannya tetap tertuju pada pintu masuk gua, tarikannya menarik sesuatu yang dalam dari dirinya.
Setelah yang terasa seperti menit, bahkan mungkin satu jam, tapi hanya beberapa detik, Xu Feng mengambil napas dalam-dalam untuk terakhir kalinya, memusatkan diri sebelum bersiap untuk masuk. Dia utuh, cincin di jarinya memancarkan kehangatan dan stabilitas, kemampuannya sinkron dengan tujuannya.
Ketidakpastian yang selama ini menggantung di atasnya akhirnya mulai terurai. Gua ini, dengan energinya yang luar biasa, dimiliki oleh seorang Kultivator—entah binatang iblis atau praktisi manusia tidak diketahui, tapi tetap seorang Kultivator.
Taman itu tidak diragukan lagi adalah milik seorang Kultivator terampil yang membudidayakan tanaman abadi berharga, yang menjelaskan flora misterius yang ia temui sebelumnya.