Xu Feng dan Erlang akhirnya tiba di Pusat Buku Central yang terkenal, surga kecil bagi para penikmat literatur yang terletak di jantung Kota Yilin. Toko buku lama itu memancarkan suasana keabadian, dengan rak kayu tua dan gulungan antik yang memberikan pesona unik.
Dengan gaya Donghua yang tradisional, toko ini berdiri sebagai bukti penghargaan kota terhadap yang tua dan baru. Bagi Xu Feng, semuanya tua dan antik, tetapi itu adalah diskusi yang berbeda sama sekali.
Setelah memasuki, seseorang tidak bisa tidak terpikat oleh lingkungan yang terjaga dengan baik. Toko buku itu merupakan perpaduan antara keindahan dunia lama dan interior yang terawat, dengan aromanya kertas tua dan tinta yang menyambut setiap pengunjung.
Rak-raknya diisi dengan koleksi buku dan gulungan yang luas, menjadikannya gudang harta karun bagi pecinta buku dan sarjana. Xu Feng merasa seolah-olah ia telah menemukan surga baru, ia tidak keberatan menunggu suami-suaminya di sini sedikit lebih lama.
