```
Xu Feng merasakan sensasi dingin di bagian dalam pahanya, hawa dingin dan tekanan menyatu saat tubuhnya memanas sebagai respon. Cahaya lilin yang redup hampir tidak menerangi ruangan, sepasang sisik terselip dari punggung tubuh yang menindihnya.
Sisik tersebut berkilau dengan kilauan hitam pekat ketika mereka menangkap cahaya lilin antara dorongan.
Pengalaman itu padat dan dalam saat semua indranya bergetar dengan setiap tusukan; setiap kontak terasa tak terlukiskan. Tubuhnya menarik si penyusup lebih dalam ke dalamnya, seolah-olah mereka akan menjadi satu untuk selamanya.
Sensasi yang berubah-ubah bermain pada indranya, membangkitkan fusi panas dan dingin, mengirimkan gemetar melalui tubuhnya.