Eric masuk terakhir ke ruang tamu. Faye rebahan di sofa, di bagian kiri ruangan. Shawn duduk tegak di satu kursi di dekat perapian, di atas kepalanya tergantung lukisan orang yang terbakar. Xander duduk di sofa satu dudukan dengan telapak tangannya di lututnya. Wajahnya menjadi keras ketika Eric hendak duduk.
"Siapa yang mengizinkanmu masuk?"
Eric mundur ke posisinya di sebelah ruang jubah.
"Sebagai serigala pertama dari beta—
Xander mencengkeram sandaran tangan.
"Dan siapa yang menganggapmu sebagai serigala pertama dari beta?" tanya Xander dengan alis berkerut.
Eric berdiri dengan kepala tegak, dengan tangannya tergenggam di belakang punggung.
Faye menaruh sikunya di bantal di pangkuannya. Ia memegangi wajahnya dengan tangan dalam kekecewaan. Tadi, di lapangan, ia telah memberi isyarat kepada Eric untuk pergi.
Shawn membuka kakinya lebar-lebar. Ia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh beta itu tentang dirinya.
