***SHAWN COOPER***
Ayahnya adalah seorang pria di setiap poster di kota itu. Seorang politikus. Semua orang berkabung keesokan harinya setelah dia terpilih. Sherman Cooper tertembak di kepala, di galeri seni pribadi. Sebuah acara untuk tugas pertamanya sebagai wali kota. Saudara-saudaranya yang lebih tua membagi warisan dan meninggalkannya dengan sebuah toko buku.
Dia mencoba menangani bisnis tersebut. Seminggu kemudian dia menjualnya kepada seorang penulis terlaris dari New York Times. Itulah yang kalian semua sebut diri kalian, kalian para penulis yang terbit. Dia selalu menonton pertandingan yang bagus bersama para lelaki di bar. Mereka akan minum bir satu atau dua gelas. Dia akan pergi sebelum terlalu larut. Jam tangannya tidak berfungsi, dia hanya memakainya demi tarikan perhatian yang mencolok.
Bartender itu membersihkan gelas dengan lap di atas nampan. Dia memiliki sentuhan halus pada tepinya. Sangat nyaman menontonnya seharian, memoles permukaan.
