sudut pandang Jules
Aku menatap lengan Blaze dengan penuh kekhawatiran yang mengalir di setiap inci dalam diriku. Saat aku meraih dan perlahan menepuk kulitnya yang memar, dia terlihat kesakitan sedikit dan aku menarik tanganku sambil memperhatikannya dengan cemas.
"Apa yang akan kita lakukan?" tanyaku pelan dan dia menghela napas lembut.
Semua yang ayah katakan tentang lengannya tiba-tiba memenuhi pikiranku dan aku mulai panik, mataku membelalak saat aku bergeser lebih dekat kepadanya di atas tempat tidur.
"Ada sesuatu yang bisa aku lakukan, kan?" kataku setelah beberapa saat dan dia menghela napas lagi sebelum matanya tertuju pada lengan bengkak itu.
"Berhenti khawatir, tidak terlalu sakit kok." katanya tapi aku tidak percaya. Saat aku menatap lengan itu dengan tajam, aku langsung melompat dari tempat tidur dan berjalan ke dapur untuk mengambil beberapa es.
