Udara malam di taman Javir berdengung dengan banyak percakapan dan energi di udara.
Kimiko bersandar di bangku marmer. Payudaranya yang besar hampir tumpah dari gaun malamnya saat dia bertukar cerita perang dengan ayah Armia. Tawa keras pria darian itu bergema melalui taman setiap beberapa menit. Di dekat air mancur, Jaylin membantu Margaret dengan pekerjaan sihirnya. Ibu Melisa mengikat rambut ungunya ke belakang dan memakai jubah yang tampak seolah-olah dia meminjamnya dari Zephyra, terkikik saat Jaylin membimbingnya melalui gerakan tanda sihir yang rumit.
"Oh, seperti ini?" tanya Margaret, mengatur tangannya.
"B-Bukan, seperti INI!" Jaylin mendesah saat dia memindahkan tangan Margaret mungkin satu inci lebih rendah dari sebelumnya.
[... Baiklah.]
Beberapa meter jauhnya, Isabella melakukan yang ia kuasai - menjadi ancaman nyata bagi ketenangan Armia. Dia memegang segelas anggur dan isinya sudah setengah habis.
