'Sialan! Mengapa tubuhku tidak kooperatif dengan pikiranku? Mengapa aku begitu lemah saat berbicara soal keintiman fisik dengannya? Saya tahu saya membenci orang ini... tapi mengapa saya tidak bisa menahan diri untuk tidak membalas ciumannya, memberikan tubuhku kepadanya?' Benak Athena dipenuhi dengan pikiran yang bertentangan.
Alih-alih mendorongnya menjauh, dia hanya menerima kemajuannya, membiarkannya memanfaatkan kelemahannya.
Dominique memperdalam ciuman, lidahnya menjelajahi dinding dalam mulutnya. Lidah mereka berdansa bersama, menjilat dan mengisap satu sama lain.
Saat dia menciumnya dengan kasar, telapak tangannya merengkuh payudaranya yang bulat. Dia mendesah dalam mulutnya saat Dominique memijat dan meremas payudaranya, jari-jarinya mencubit dan menarik putingnya.
Pikiran Dominique dipenuhi oleh cemburu sehingga tindakannya sangat mendominasi. Dia tidak membiarkan Athena melawan, sebaliknya, dia berhasil membangkitkan keinginan Athena sendiri.
