```
Saat mereka berbaring bersama di tempat tidur, suasana hening yang nyaman menyelimuti mereka. Natalie akhirnya memecahnya, bertanya, "Berapa banyak wanita yang pernah kamu kencani—atau seharusnya saya katakan, berapa banyak yang menjadi 'mesin olahraga' kamu?"
"Tidak ada." Jawabannya tegas saat dia terus menatap langit-langit, sama seperti dia.
Dia memalingkan wajahnya untuk melihatnya. "Dan bagaimana aku tahu kamu sedang berkata benar?"
Dia memandang kembali kepadanya. "Karena aku yang mengatakannya padamu."
"Kelihatannya aku tidak akan pernah bosan memanggilmu narsis," gumamnya, berguling ke sampingnya menghadapnya, rasa penasaran berkedip di matanya. "Kamu pasti pernah bertemu dengan banyak wanita baik—mengapa kamu tidak pernah menggoda siapa pun yang lain?"
Dia berpindah ke sampingnya untuk menghadapi dia, menatap matanya. "Karena tidak ada yang seperti kamu. Atau tepatnya, tidak ada yang kamu."
