Keesokan harinya, Natalie tiba di kantornya. Saat ia turun dari mobil, para wartawan langsung mengerubunginya. John segera menempatkan dirinya di sampingnya, tatapan dingin dan mengancamnya memperingatkan kerumunan untuk menjaga jarak.
Para wartawan, merasakan ketegangan, menjaga jarak yang aman namun terus menerus melemparkan pertanyaan seolah-olah dia telah melakukan kejahatan.
"Ny. Natalie, benarkah Anda menciptakan parfum untuk perusahaan baru dan menjadikan Victor sebagai wajahnya? Apa yang Anda coba capai?"
"Parfum baru Anda ini bernama Percikan Cinta Sejati. Apakah Anda layak menamainya demikian saat Anda tidak memiliki hubungan dengan cinta sejati dan dikenal telah mengkhianati kekasih Anda?"
"Ny. Natalie, dari mana Anda mencuri formula parfum ini kali ini? Apakah dari saudara perempuan Anda, atau orang lain?"
"Sebagai seorang plagiator, mengapa kami harus percaya Anda untuk menjual sesuatu?"
