Su Jiyai terkekeh tanpa memberikan jawaban kepada sistem. Sebaliknya, ia berpaling ke Jake yang terlihat sangat terkejut.
"Saya tahu tentang masa lalumu, tidak banyak tapi cukup substansial."
Ekspresi Jake menegang mendengar kata-kata Su Jiyai, namun ia cepat menyembunyikan emosinya, menutupi percikan kegembiraan yang muncul di dadanya.
Ia telah menunggu begitu lama untuk mengungkap kebenaran tentang masa lalunya, dan kini, di hadapannya berdiri seseorang yang mengklaim memiliki kunci jawabannya.
Hatinya berdebar kencang, tapi suaranya tetap tenang saat ia berkata, "Katakan padaku."
Namun, Su Jiyai hanya menggelengkan kepala, bibirnya membentuk senyum tipis.
"Akan saya katakan," ujarnya, "tapi saya ingin sesuatu sebagai gantinya."
Mata Jake menyempit. Ia sudah mengantisipasi hal ini.
Su Jiyai tidak pernah melakukan sesuatu tanpa motif, dan ia tidak tipe orang yang memberikan informasi secara cuma-cuma.