"Pergi? Apa maksudmu Bos Su?" Ming Lei tidak bisa percaya dengan kata-kata Su Jiyai.
Apakah Bos Su memintanya untuk pergi?
Tapi mengapa? Bukan seperti dia mengancam orang lain... dia hanya meminta kompensasi saat dia merasa tersinggung.
"Ya, pergi," Su Jiyai menegaskan kembali, suaranya tegas.
"Kamu telah menyalahgunakan posisimu sebagai senior, memanfaatkan orang lain dengan kedok mencari penghormatan.
Aku sudah bertoleransi cukup lama, berharap kamu akan menyadari kesalahanmu, tetapi jelas kamu tidak berniat untuk berubah."
Mata Ming Lei bergerak-gerak, mencari dukungan dari kerumunan, tapi dia tidak menemukannya.
Orang-orang yang beberapa saat lalu berbisik mendukungnya, kini menghindari pandangannya, menyadari bahwa bersekutu dengannya dapat menimbulkan masalah.
"Tapi Bos Su," Ming Lei mulai, suaranya bergetar,
"Saya tidak melakukan kesalahan. Saya hanya ingin apa yang adil—"
"Adil?" Su Jiyai memotongnya tajam.
