Di sebuah kamar yang rusak.

Sebuah suara pertengkaran menarik perhatian para tetangga, namun secara mengejutkan tidak ada seorang pun yang berani ikut campur.

"Kenapa dia tidak bisa menggantikan saudara perempuannya? Bukankah dia sudah berumur 18 tahun? Sampai kapan dia berpikir untuk menempati rumah ini? Bukankah seharusnya dia sekarang memikirkan untuk pindah setelah semua yang telah kita lakukan untuknya sejauh ini? Bukankah kita juga menderita? Tidakkah kamu lihat bahwa rumah ini tidak cukup untuk kita berlima?" ujar sebuah suara melengking.

Ini adalah Wei Xin, ibu asuh Su Jiyai.

Dia memiliki rambut coklat, mata hijau sebagian, dan wajah yang tampak jujur, namun ia sama sekali tidak jujur!

Setiap keluarga harus mengirim salah satu anggota mereka untuk masuk ke tentara guna memperkuat basis, keluarga Su menundanya untuk waktu yang lama namun selama inspeksi kemarin, mereka tertangkap dan kebetulan Su Yun yang adalah anak tertua dari keluarga Su mendapatkan surat pendaftaran.

Su Jiyai memandang Wei Xin yang mengucapkan semua kata-kata itu dengan wajah marah.

Tidak satupun kali Wei Xin berpikir tentangnya, seorang gadis muda yang telah dia besarkan selama 15 tahun.

Ya, dia adalah anak yatim dan dia seharusnya bersyukur bahwa orang tua asuhnya membesarkannya.

Tapi bukankah dia telah membalas mereka?

Setelah kiamat, dia melakukan sebagian besar pekerjaan berat, berjuang demi makanan saat mereka tidak memiliki rumah, dan melepaskan kesempatan untuk belajar agar saudara asuhnya bisa memiliki kesempatan itu.

Belum cukup? Nah, ini hanyalah puncak gunung es dari apa yang telah dia lakukan untuk mereka.

Dari melakukan pekerjaan rumah tangga sampai mengorbankan apapun yang dia miliki.

Bahkan pakaian yang dia kenakan saat ini adalah pakaian yang dia miliki sebelum kiamat.

Semua itu karena dia mencintai mereka dan berharap suatu hari mereka akan mulai mencintainya...tapi hasilnya?

"Kenapa kamu tidak mengerti, kita tidak bisa mengirim Jiyai ke tentara, dia bahkan tidak memiliki kekuatan super sementara Yunyun memiliki kekuatan super kecepatan. Juga bukankah Yunyun sudah berusia 22?" ujar Su Jin.

Su Jin memiliki rambut hitam legam dan wajah yang agak tampan.

Karena kacamata yang dia pakai, dia terlihat sangat lembut dan bijak.

Tetangga tidak bisa tidak memuji Su Jin atas kepribadian baik dan murah hatinya.

Dia adalah ayah asuh Su Jiyai.

Su Jiyai seharusnya merasa hangat bahwa setidaknya ada seseorang yang berada di sisinya, sayangnya dia tahu wajah asli ayah asuhnya dan hanya merasa jijik ketika mendengarnya membela.

Apakah dia peduli padanya? Tidak! Itu lebih seperti dia menginginkan tubuhnya.

Pikiran tentang bagaimana malam sebelumnya ayah angkat yang tampak lembut ini datang ke galeri, mengangkat selimutnya, dan bertanya dengan wajah penuh nafsu,

"Jiyai, Ayah sangat kehausan, bisakah kamu meredakan dahaga Ayah?"

Anak mana pun akan berpikir bahwa Su Jin meminta air, tapi Su Jiyai yang telah melihat sisi gelap ayah angkatnya, memahami makna sebenarnya.

Seperti biasa, Su Jiyai berteriak untuk menarik perhatian Wei Xin yang kemudian menyeret suaminya kembali ke kamar tidur mereka sambil menatap Su Jiyai dengan pandangan tajam.

Su Jiyai hampir bisa melihat isi pikiran Wei Xin. Di benaknya, mungkin Wei Xin mencapnya sebagai pelacur karena telah menggoda suami Wei Xin.

Seberapa lucukah itu?

Suara nyaring Su Yun membawa Su Jiyai keluar dari lamunan,

"Tidak! Ayah, tolong! Saya tidak bisa pergi ke tentara! Saya akan mati jika saya pergi ke sana! Bukankah dia diadopsi kenapa dia tidak bisa menunjukkan baktinya dan menggantikan saya?" ujar Su Yun sambil menangis.

Su Yun meskipun memiliki kekuatan super adalah seorang penakut.

Dia tahu bahwa hanya melihat zombie saja sudah cukup untuk membuatnya pingsan.

Wei Xin segera mengangguk dan berkata,

"Jin terserah kamu! Jika kamu tidak mendengarkan saya saya akan langsung melaporkan ke Otoritas Pusat."

Su Jin ragu, pandangannya beralih antara mata menuntut istrinya dan ekspresi ketakutan Su Yun.

Orang lain mungkin tidak memahami apa yang dimaksud Wei Xin tetapi semua anggota keluarga Su mengerti. Setelah mereka mengetahui betapa menipunya penampilan ayah mereka itu.

Memang dia tampak jujur dan semua tapi kenyataannya adalah bahkan pekerjaan yang dia miliki pun diperoleh melalui koneksi...

Su Jiyai berdiri diam, hatinya berdebar di dadanya.

Dia tidak memiliki kekuatan super dan dia tahu jika dia masuk ke dalam tentara maka dia tidak akan bisa bertahan lebih dari 3 hari.

Wei Xin memandang Su Jiyai yang memiliki rambut ombre biru blueberry, kulit pucat, wajah yang cantik, dan bentuk tubuh yang indah.

Dia adalah lambang gadis idaman nasional.

Hatinya dipenuhi dengan rasa iri.

Syukurlah dia selalu memastikan bahwa Su Jiayi memakai pakaian compang-camping dan wajah kotor saat keluar, jika tidak, siapa tahu berapa banyak pria yang akan tergoda olehnya.

Mengingat bagaimana si penyihir ini berusaha menggoda suaminya berulang kali dan bagaimana Wei Xin tidak dapat menjual Su Jiyai meskipun sudah mencoba selama 4 tahun, Wei Xin menatap Su Jiyai dengan pandangan penuh kebencian.

"Kamu! Pergi dan kemas pakaianmu, sekarang juga!"