Setelah dipukuli, Su Yun berpikir dia akan diusir dari basis. Semua orang juga berpikir begitu.
Namun, yang mengejutkannya, Bos Su membiarkan dia tinggal.
Su Yun duduk di tepi tempat tidurnya yang kecil, tubuhnya sakit dan memar akibat pukulan yang diterimanya.
Dia merawat lukanya dengan tangan yang gemetar, rasa dendam membara di bawah wajahnya yang terlihat tenang.
"Bos Su... berlagak sok kuasa," gumamnya pelan. "Memberiku kesempatan lagi seolah dia penguasa yang baik hati. Tunggu saja, suatu hari nanti, aku akan buat dia menyesal."
Pikirannya melayang ke pandangan dingin dan sinis dari penyewa lain.
Setiap kali dia bertemu seseorang, mereka bisa mengabaikannya sama sekali atau mengumpat pelan.
Itu sangat menyesakkan. Su Yun memutuskan bahwa dia memerlukan rencana baru—target baru untuk memanjat kembali ke kenyamanan.
Keesokan harinya, setelah beristirahat, Su Yun merasa jauh lebih baik.
