Dia menatap Su Jiyai, ekspresinya penuh pertimbangan, namun ada kilatan sesuatu yang lebih gelap di matanya.
Su Jiyai, yang duduk di atas tempat tidur, mata terus menatap tajam. Dia harus mengetahui kebenaran.
Lin Hao mendesah dan bersandar di kursinya, menyilangkan tangan di atas dada. Dia terdiam cukup lama seolah-olah mempertimbangkan kata-katanya dengan hati-hati. Ekor Su Jiyai bergerak-gerak tidak sabar saat dia mengamatinya.
"Qin Feng dan saya..." Lin Hao mulai perlahan, "Kami sangat dekat. Lebih dekat dari yang bisa kamu bayangkan."
Telinga Su Jiyai menegak. Namun, Lin Hao terdiam sebelum mengalihkan topik,
"Apakah ada yang ingin kamu tanyakan lagi?"
Lin Hao mencium kepala Su Jiyai. Su Jiyai menjauhkan kepalanya dengan jijik, namun dia merasa bingung.
Kebenaran adalah... dia memiliki pertanyaan lain di benaknya.
Dia ingin bertanya: Apakah kamu kakakku? Apakah kamu memiliki hubungan darah denganku?
