```
Dia cerdas, cepat, dan tangkas, tetapi jumlah mereka terlalu banyak.
Dan setiap kali dia melancarkan serangan, para zombie semakin cepat beregenerasi, tubuh mereka kembali ke bentuk semula seolah-olah usaha-usahanya sia-sia.
Napasnya terengah-engah, dan lengannya terasa sakit karen terus menerus mengayun.
Dia tidak yakin berapa lama lagi dia bisa bertahan seperti ini.
Semakin banyak zombie berdatangan dari segala arah, tertarik oleh suara pertempuran.
Rasanya seluruh basis telah menjadi mercusuar bagi para mayat hidup.
"Sistem," dia terengah, "aku rasa sudah saatnya… untuk mundur secara taktis."
[Setuju, Tuan Rumah. Apakah saya harus mempersiapkan untuk men-teleport Anda keluar?]
Su Jiyai menoleh ke arah kawanan yang terus bertambah dan menghela napas.
"Ya."
Whoosh.
Su Jiyai di-teleport kembali ke kamar bawah tanahnya. Akibat dari pertarungan yang tidak dia sadari sebelumnya mulai terlihat.
