Dokter itu merasa senang ketika dia hendak menyeret Su Jiyai ketika George kembali dengan wajah yang cemas.
Dia langsung berkata tanpa memberi kesempatan dokter untuk bicara,
"Dokter, saya tidak bisa menemukan orang dengan golongan darah AB-, anda..."
Tapi sebelum dia selesai bicara dia mendengar dokter berkata,
"Jangan khawatir, kami sudah menemukan orang dengan darah AB-."
Baru kemudian George menyadari bahwa dokter sedang memegang tangan Su Jiyai dan langsung mengerti bahwa Su Jiyai adalah orang dengan golongan darah yang sama.
Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak terharu dan berkata kepada Su Jiyai,
"Terima kasih banyak..."
Tapi sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya dokter memotong dan berkata,
"Baik! Baik, lakukan ini nanti, kita kehabisan waktu."
George mengangguk dan menatap Su Jiyai yang ditarik masuk ke ruangan rumah sakit oleh dokter.
Ketika dokter akan menyuntikkan jarum, dia berkata dengan nada sabar,
"Jangan takut, ini hanya sedikit mencubit."
Setelah menunggu 2 menit dia tidak mendapatkan balasan dari Su Jiyai dan menoleh ke arahnya, hanya untuk menemukan dia sedang menatap Qin Feng yang tidak sadar.
Dokter menyuntikkan jarum tapi Su Jiyai tidak mengerutkan dahi dan terus menatap Qin Feng.
Dokter melihat ke langit dan berkata,
"Mengapa kau tidak memberiku wajah yang tampan?"
Setelah berkata begitu dia menghela napas dan mengulangi kata-katanya yang telah dia katakan kepada Su Jiyai ketika dia memasuki ruangan rumah sakit,
"Nak perempuan, saya akan mengambil sekitar 900 ml darahmu, kamu akan pingsan setelah ini dan mungkin merasa lemah, apakah kamu masih ingin melanjutkan?"
(Penulis: Kamu sedang mengambil darahnya, apakah pertanyaan ini masih penting?)
Su Jiyai mengangguk dengan tatapan kosong.
Segera dia merasa pusing dan mendengar suara dokter.
"Saya rasa ini sudah cukup."
Su Jiyai terbaring lemah di tempat tidur dan menatap Qin Feng.
Dokter memberinya jus buah, setelah itu dia tertidur.
Pagi itu, Qin Feng bangun dari koma, matanya penuh dengan kewaspadaan dan ketika dia menyadari bahwa dia berada di ruangan rumah sakitnya, dia sedikit rileks.
Baru saja dia merasakan bahwa dia tidak sendirian dan berbalik untuk melihat, hanya untuk menemukan Su Jiyai yang sedang tidur.
Sebelum dia bisa mengerti mengapa dia ada di sana, George masuk ke ruangan dan berkata dengan gembira,
"Kapten, anda sudah bangun? Bagus!"
Qin Feng mengangguk dan berkata dengan wajah serius,
"Mari kita bicarakan hal-hal ini nanti, saya punya sesuatu yang sangat penting untuk dilaporkan kepada kepala."
George melihat wajah serius Qin Feng dan bertanya,
"Kapten, apa yang terjadi? Dan bisakah Anda memberitahu saya bagaimana Anda bisa terluka parah? Saya tidak percaya bahwa Anda bisa terluka parah oleh Zombie level 4."
Qin Feng melihat ke luar jendela di sebelah kiri tempat tidurnya dari mana pemandangan di luar terlihat dan berkata,
"Saya melihatnya. Dan saya curiga kali ini evolusi tidak semudah itu terlihat."
"Siapa?"
"Raja Zombie." jawab Qin Feng.
Ketika dia sedang bertarung dengan Zombie level 4, dia merasakan tatapan pada dirinya dan melihat ke arahnya hanya untuk menemukan Raja Zombie.
Aura Raja Zombie sangat kuat dan menakutkan, tidak seperti apa pun yang pernah Qin Feng temui sebelumnya.
Wajah George sedikit pucat dan dia hendak bertanya lebih banyak hal ketika Qin Feng bertanya,
"Apa yang dia lakukan di sini?"
George melihat ke Su Jiyai yang sedang tidur dan menjelaskan semuanya.
Qin Feng terkejut sebelum menatap Su Jiyai dengan dalam.
Tepat saat itu Su Jiyai bangun dan wajah Qin Feng berubah tanpa ekspresi.
Su Jiyai sedikit terkejut melihat bahwa baik George dan Qin Feng sedang menatapnya dan dia berkata dengan senyum tipis,
"Saya akan pergi sekarang."
Tapi Qin Feng menghentikannya dan berkata,
"Makan siang sebelum pergi."
Su Jiyai sedikit ragu tapi ketika dia memikirkan bagaimana dia akan bisa menghabiskan waktu bersama Qin Feng dia tidak bersikeras dan tinggal.
Qin Feng kemudian berkata,
"Terima kasih banyak telah mendonorkan darah kepada saya. Sebagai balasan saya siap memenuhi salah satu keinginan Anda."
Su Jiyai menggelengkan kepala dan berkata,
"Tidak, Anda kehilangan darah ini saat melindungi kami, menjadi tanggung jawab kami untuk melindungi Anda sebagai balasannya."