Qin Feng dan George sama-sama sedikit terkejut oleh proses pikiran Su Jiyai...
Bagaimanapun juga, bahkan ketika Qin Feng terluka tidak ada seorang pun dari otoritas yang lebih tinggi yang repot-repot mengirimkan bantuan dan hanya memintanya untuk melapor setelah ia sadar.
Mereka bahkan tidak sekali pun berpikir bahwa dia bertarung dengan zombie-zombie itu untuk melindungi mereka dan malah lebih khawatir tentang apa yang dia lihat dan bawa.
Di sisi lain, Su Jiyai yang memiliki kesempatan untuk meminta apa saja yang dia inginkan, mengucapkan kalimat yang begitu menghangatkan hati.
Baik George maupun Qin Feng merasa sedikit rumit di hati mereka.
Setelah sarapan, Su Jiyai meninggalkan kamar rumah sakit setelah mengingatkan Qin Feng untuk merawat diri.
Dia tidak mendesak dan tidak juga menyebutkan bantuannya kepada Qin Feng.
"Bos...dia..." George tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya terhadap Su Jiyai.
Dia berpikir setiap gadis cantik adalah penipu...tapi bantuan Su Jiyai membuatnya bertanya-tanya apakah gadis yang sangat cantik dan tampak murni seperti Su Jiyai adalah pengecualian.
Andai saja gadis ini memiliki kekuatan super...maka dia akan memainkan peran sebagai mak comblang dan mengikat mereka bersama.
Bukan seperti dia peduli apakah dia memiliki kekuatan super atau tidak...tapi keluarga Qin Feng dan lingkungannya dipenuhi dengan orang-orang yang rumit.
Jika seseorang yang sepolos dan tak berdaya seperti Su Jiyai bersatu dengan Qin Feng...dia akan mati bahkan sebelum dia bisa menikmati kehidupan yang mewah.
Mata Qin Feng sedikit menggelap.
George berbalik ke arah Qin Feng.
Baru saja dia akan menyelesaikan kata-katanya, pintu dibuka diikuti dengan suara manis,
"Feng'er apa kamu baik-baik saja?"
Su Jiyai sampai di asramanya dengan ekspresi lelah.
Beruntungnya, pelatihan militer akan selesai hari ini.
Besok akan menjadi hari libur dan setelah besok akan ada 3 hari praktik sebelum mereka secara resmi dinyatakan sebagai prajurit.
Berarti setelah 4 hari, hitungan mundur kematian dia akan dimulai.
Su Jiyai menekan kesedihan yang naik di hatinya.
Tidak perlu bersedih, selain Han Weilin akan ada sedikit orang yang akan bersedih setelah kematiannya.
Dan Han Weilin pun akan melupakannya setelah beberapa waktu.
Kematian dia akan sedikit mempengaruhi siapapun, jadi untuk apa dia bersedih?
Su Jiyai yakin bahwa dia akan mati. Bagaimanapun juga, siapa yang bisa bertahan lebih dari setahun atau dua di tentara tanpa kekuatan super?
Setelah siap, dia keluar dari asrama dan mendengar suara pertengkaran.
Normalnya Su Jiyai tidak akan memperhatikan pertengkaran itu tapi suara Han Weilin yang marah dan keras menarik perhatiannya.
Su Jiyai berjalan ke arah dari mana suara itu datang dan menemukan Han Weilin, berdebat dengan beberapa kelompok gadis.
"Hmph! Weilin, apa kau benar-benar berpikir bahwa dengan menggunakan metode mencari kematian seperti itu kau akan bisa membangunkan kekuatan super? Seberapa delusi bisa kau?"
"Aku pikir sebagai pewaris..." Namun, sebelum gadis itu bisa menyelesaikan kata-katanya, Han Weilin berteriak,
"Berhenti! Aku bilang padamu, Kong Guan, hanya karena kamu iri dengan statusku dan ingin menjadi seperti aku, kamu tidak berhak untuk secara terbuka mengungkapkan identitasku!"
Gadis bernama Kong Guan, seorang gadis tinggi dengan kulit sawo matang dan wajah berfitur biasa mencemooh.
Sebelum mereka bisa melanjutkan pertengkaran mereka, salah satu gadis di kelompok itu berkata,
"Hei, Xuan Jin telah datang ke basis tentara!"
"Benarkah? Pewaris telekinesis yang kuat dan cantik dari Keluarga Xuan. Putri yang paling disayangi dari Keluarga Xuan? Apa yang dia lakukan di sini?"
"Kamu benar-benar tidak tahu?" Salah satu gadis bertanya dengan senyum licik dan gadis lainnya mengerti.
"Ayo! Kita bisa berurusan dengan Han Weilin nanti. Tapi kita tidak bisa bertemu Xuan Jin nanti!"
"Ya! Ya!"
Su Jiyai ingin mengikuti mereka juga.
Xuan Jin bukanlah orang yang tidak dikenal baginya.
Scumbag Ou telah bercerita padanya tentang pertemuannya dengan Xuan Jin dan detail tentang Xuan Jin.
Dengan katanya, Xuan Jin adalah gadis yang paling beruntung, cantik, cerdas, berbakat, dan dimanja di seluruh China.
Dia juga merupakan idol bagi banyak prajurit wanita. Sama seperti Selebriti. Yah, itulah yang disebut tetangganya pada Xuan Jin.
Su Jiyai selalu ingin melihat gadis yang beruntung Xuan Jin itu.
Namun, merasakan kondisi Han Weilin saat ini, dia menyerah dan berjalan ke arahnya.
Sahabatnya lebih penting daripada selebriti asing.
"Weilin?" Su Jiyai berseru namanya dengan hati-hati.
Han Weilin yang matanya tertutup, membuka matanya, sedikit terkejut oleh kemunculan Su Jiyai tiba-tiba, dan segera menyeka air matanya.
Su Jiyai tercengang melihat air mata Han Weilin dan hatinya terisi dengan kemarahan terhadap kelompok gadis yang membuat Han Weilin menangis, dia juga menyalahkan dirinya sendiri karena tidak datang lebih awal.