Amy terheran-heran melihat betapa tak tahu malunya Henri. Mereka baru saja tertangkap dan nafsunya belum juga padam, seakan tak ada yang terjadi.
Dia menggelengkan kepala dan mengeluarkan celana dalam renda putih dari tasnya lalu mulai memposisikan di depan kakinya. Namun Henri menangkap pergelangan tangannya sebelum dia bisa mengenakan apa yang ingin dia pakai.
"Kamu sedang apa? Kenapa kamu memakainya lagi? Aku bilang mari kita lanjutkan," Henri mengerutkan kening dan jelas kesal dengan apa yang akan dia lakukan.
"Kita pulang, Henri. Mary pasti ada di sana dan aku harus bersiap untuk besok," Amy menarik tangan kembali dari tangannya dan melanjutkan memakai celana dalamnya kembali.
Henri menggaruk kepalanya dan mengumpat. Dia hanya menatap ke arahnya saat dia memeriksa apakah penampilannya sudah terlihat 'normal' lagi.