Yan Zheyun melangkah masuk ke ruang kerja kaisar dan langsung disambut dengan aroma dupa yang akrab. Perabotan di ruang tersebut juga mengingatkannya pada kamar utama di Istana Qianqing. Kini ia yakin bahwa gaya zen seperti ini, yang cukup mirip dengan dekorasi minimalis Asia modern, adalah preferensi pribadi kaisar.
Hal ini kebetulan juga merupakan hal favorit Yan Zheyun. Sayangnya, terlalu banyak kekhawatiran yang menumpuk di benaknya sehingga dia tidak bisa menikmati suasana yang menyenangkan tersebut.
Kepala Eunuch Cao menyambutnya saat ia masuk, mengantarnya untuk menghadap sosok yang duduk di meja besar yang menjadi pusat dari seluruh ruangan itu.