Bahkan kehadiran kaisar tidak dapat mencegah Aula Jinshen jadi riuh. Bukan hanya para selir yang saling berbisik dengan takjub. Kerabat kaisar bahkan para pelayan juga sama terkejutnya dengan deklarasi tiba-tiba ini.
Belum pernah sekalipun selama lima tahun naik takhta, kaisar mengumbar favoritismenya sedemikian rupa. Semua kecemburuan dan kebencian yang dulu para selir arahkan pada Selir Anggun Yao karena mendapatkan undangan kaisar untuk sekadar main catur, kini beralih kepada Tuan Mulia Yue.
Hati Yan Zheyun terancam melompat keluar dari sangkarnya. Kembalinya harapan secara tiba-tiba adalah perasaan yang luar biasa membuatnya pusing. Dia merasa seperti penjudi yang telah all-in hanya untuk berhadapan dengan royal flush. Dia sangat yakin bahwa kaisar akan membiarkannya sendiri menghadapi kehinaan karena datang untuk audiensi yang tidak dihargai.
Namun kemudian kaisar mundur secara tak terduga dan sekarang, Yan Zheyun adalah pemenang yang tak terbantahkan dari permainan ini.