Kendall menyebut taksi dan kembali ke Desa Geene.
Selain dirinya, ada seorang penumpang pria yang dalam perjalanan juga.
Penumpang pria itu berusia lima puluhan, duduk di kursi co-pilot, mengobrol dengan supir wanita yang seumuran dengannya.
Musik mobil memainkan lagu cinta tarian alun-alun yang sedang hits saat ini.
Setelah lagu cinta selesai diputar, akan beralih secara otomatis ke yang berikutnya. Gaya lukisan dari yang satu ini benar-benar berbeda dari yang sebelumnya.
Ritme dan drum dari yang pertama sangat jelas, dan mereka bisa melangkah dan menari.
Yang kedua diawali dengan musik piano yang elegan, disertai dengan desahan suara wanita, seperti bisikan seorang malaikat, atau panggilan siren dari Atlantis.
Bahkan Kendall menemukan saat kedamaian dalam desahan yang indah dan eteris ini.
Supir wanita dan penumpang pria berhenti mengobrol bersamaan dan mendengarkan dengan saksama.
Dari awal hingga akhir lagu ini, tidak ada kata-kata jelas, hanya desahan sederhana.