Ketika Kendall dan orang tuanya kembali ke Desa Geene, matahari hampir terbenam.
Ketiga-tiganya perlahan naik ke gunung, tetapi mereka melihat seorang pria berpenampilan tampan, bertubuh tinggi dan tegap, serta berwibawa berdiri di pintu rumah mereka. Di belakangnya, gunung-gunung menjulang megah, burung-burung yang lelah kembali ke hutan, dan kabut dan cahaya senja saling melengkapi, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.
Di tangannya, terdapat dua kue kecil yang dikemas dengan indah. Satunya rasa matcha, dan satunya lagi rasa stroberi.
"Siapa kamu, dan apa yang kamu lakukan di pintu saya?" Luke bertanya duluan. Dia belum pernah melihat orang seperti itu di sekitar Desa Geary.
Ekspresi Malina juga menjadi waspada.
"Hai, saya…" bibir tipis Damien terangkat, dan matanya jatuh pada Kendall yang ada di samping mereka.