Apa ini di alam Fae?
Issac berdiri membeku di tempat, mata terbelalak, bahkan saat bibir itu menekan bibirnya dengan kuat. Semuanya terjadi terlalu cepat untuk dia pahami. Tapi dia mengenalnya, dia adalah teman masa kecilnya, Anya.
Seolah-olah menemukan pijakannya, Issac menjangkau bahu Anya dan menarik diri, napas terengah-engah. Sementara matanya penuh dengan kejutan dan kebingungan, dia tampak terpesona dan sangat senang melihatnya, wajahnya merona.
"Issac," Anya terkekeh, keriput kecil terbentuk di sudut matanya.
Memang, ada seseorang yang senang melihatnya. Bukan berarti Issac bisa mengatakan hal yang sama.
"Anya," Issac berkata, dengan perasaan berbaur di perutnya. Jelas dia tidak merasakan antusiasme yang sama meskipun dia berusaha sekeras mungkin untuk memalsukannya. Dia mengikutinya dengan sebuah senyum yang nyaris terlihat seperti grimis.
