Apa yang sedang dia lakukan di sini? Aldric bertanya pada dirinya sendiri untuk kesekian kalinya.
Dia duduk bersila, kaki menggantung di udara. Meskipun pangeran gelap tampak tenggelam dalam pikiran, matanya tetap terfokus dengan intensitas yang mengganggu pada pintu masuk kamar yang terhubung, mengharapkan Aurelia atau Zaya akan datang setiap saat.
Mengapa dia melalui semua kesulitan ini untuk merawat Islinda ketika dia seharusnya membiarkan dia mati dan semua masalahnya akan selesai? Tidak, Aldric mengatakan pada dirinya sendiri bahwa belum waktunya Islinda mati. Lagipula, akan menjadi pukulan besar bagi kebanggaannya jika Islinda lolos dari genggamannya dan mati. Dia seharusnya mati di tangannya, bukan karena perbuatannya sendiri. Dia masih membutuhkannya untuk menyelesaikan rencananya.
"Yang Mulia,"
Matanya terbelalak dan bertemu dengan mata Aurelia.
