53 D
(031) CHAPTER 31
KISAH SANG PEMANGGIL : Divine Beast Terkuat
Pertarungan antara Goblin 28 dalam mode Full Diamond Armor dengan Leo dalam mode Jigoku no Nitouryuu telah dimulai.
Leo mengambil langkah pertama penyerangan. Dia mengerahkan kecepatan maksimalnya untuk memberikan serangan pertamanya. Dengan Ao Mithril Sword di tangan kanan dan Diamond Flare Sword di tangan kirinya, Leo mengerahkan ayunan pertamanya secara bersamaan.
Goblin 28 pun menanggapi serangan dari Leo dengan cepat dan akurat. Dia mengangkat kedua lengannya dan meletakkannya di bagian depan tubuh untuk menahan serangan kedua pedang Leo. Lengan kirinya terkena Ao Mithril Sword dan langsung terbelah setengah seketika, sedangkan lengan kanannya yang terkena Diamond Flare Sword mengalami keretakan yang cukup parah. Melihat itu, Goblin 28 merasa sangat terkejut dan segera mengambil langkah mundur menjauhi Leo. Mungkin dia merasa tak percaya kalau serangan Leo bisa membuatnya terluka. Perbedaan kekuatan antara mithril dan berlian sangatlah jauh, jadi wajar pedang Ao bisa membelah berlian dengan cukup mudah.
Goblin 28 mencoba untuk menjauh dari Leo dan menenangkan dirinya sebentar, namun sayang Leo tak memberikannya istirahat. Dengan seluruh kekuatannya, Leo terus mengejar dan melancarkan serangan brutalnya yang mengerikan itu. Setiap dari ayunan pedangnya tidak ada yang sia-sia, dan selalu berhasil mendaratkan luka pada Goblin 28 walaupun jika itu hanya sekedar goresan kecil. Dan yang paling mengerikan darinya adalah, senyuman sadis yang selalu dipasangnya selama dia menyerang. Dia seperti sedang dirasuki iblis dari neraka saja. Namun berkat serangan tiada hentinya itu, Goblin 28 merasa cukup kewalahan dan akhirnya mendapatkan rasa kesal.
Karena perasaan kesalnya yang meningkat, Goblin 28 mulai menggunakan pukulan berliannya dengan serangan yang membabi buta dan tanpa arah. Dia berharap setidaknya ada satu serangan yang berhasil mengenai Leo. Namun sayang, Leo berhasil menghindari semua pukulannya dan terus berhasil menggores tubuhnya. Reflek yang dimiliki Leo sangatlah bagus, setidaknya dia bisa menghindari serangan yang dilancarkan tanpa tujuan yang jelas, seperti yang dilakukan Goblin 28 dengan mudah.
Kekesalan Goblin 28 terus meningkat dan meningkat. Hingga pada akhirnya, dia memilih untuk berhenti kabur dan menghadapi Leo secara langsung. Dia menghentakkan kedua tangannya ke lantai demi menghasilkan dinding berlian yang tajam secara terus menerus. Dinding itu diciptakan untuk menyerang Leo yang terus tiada henti menyerangnya. Melihat serangan dinding berlian itu, Leo dengan mudahnya menghindar ke samping kanan. Tapi saat Leo ingin kembali mendekati Goblin 28, dia mendapatkan serangan yang sama lagi, dan kembali menghindar ke samping kanan. Pengulangan yang sama terjadi sebanyak 6 kali, dan berakhir membuat Goblin 28 terkurung oleh dinding berlian yang ia buat sendiri.
"Akhirnya kah... ", ucap Leo sembari tersenyum sadis. Sebenarnya inilah yang diincar oleh Leo. Dia terus berusaha memancing emosi Goblin 28, dan membawanya dalam jebakannya. Leo sudah tahu karakteristik dari Goblin. Saat sudah terpojok, Goblin biasanya akan kabur dan berakhir melindungi dirinya dengan apapun itu. Baik itu bersembunyi, maupun menggunakan Skill yang dia miliki. Dan Goblin 28 juga sudah melakukan hal yang menjadi karakteristik dari Goblin itu. Yang berarti, dia merasa terpojok dan melihat Leo sebagai ancamannya.
Leo tak bisa berhenti tersenyum karena itu. Monster yang sebelumnya sudah membuatnya merasakan ketakutan, akhirnya beralih menjadi takut kepadanya. Dia memang memiliki sedikit sifat yang sadis seperti itu.
"Tapi ini bukanlah akhir yang sesungguhnya. Akan ada waktu dimana aku juga akan terpojok lagi olehnya. Yahh..., tapi aku juga sudah siap untuk mengatasi itu sih.. ", gumam Leo sembari memasang kuda-kuda untuk melancarkan serangan. "Tapi aku harus berusaha sedikit lebih lama lagi! ", ucapnya sembari melompat tinggi melampaui dinding-dinding berlian menuju tempat Sang Goblin 28 bersembunyi. "Aku datang Gobliiin!! ", teriaknya bersamaan dengan mengayunkan kedua pedangnya.
Goblin 28 yang panik melihat kedatangan Leo, menciptakan atap berlian untuk melindungi tubuhnya. Kedua lengannya juga dia angkat ke atas untuk melindungi kepalanya, padahal sudah tertutupi atap berlian. Tapi tindakannya itu sangatlah wajar. Serangan Leo berhasil menghancurkan atap berlian yang baru saja dibuat Goblin 28 dengan mudahnya. Leo mengalirkan mana-nya ke kedua pedangnya, sehingga kekuatan serangannya meningkat sangat drastis. Terlebih Ao yang saat ini, telah berubah menjadi logam penghantar mana dan sihir terbaik di dunia. Kehancuran pelindung berlian milik Goblin 28 tidak bisa dihentikan.
Dan setelah berhasil menghancurkan atap berlian yang tebal itu, Leo kembali melancarkan tebasannya pada lengan Goblin 28. Dampaknya, kedua lengan dari Goblin 28 putus terpotong dengan sempurna. Darah berwarna hijau terciprat dari bagian tangan yang terpotong dan berakhir mengenai wajah dari Goblin 28 dan juga Leo. Senyuman Leo tambah melebar karena itu, sedangkan Goblin 28 mulai menjerit kesakitan. Siapa yang terlihat lebih menyerupai monster saat ini?
"AAAAAAAAAAAAGH!! ", teriak Goblin 28 merasa kesakitan.
Leo segera menjauhi Goblin 28 secepat mungkin. Dia merasakan bahwa akan terjadi hal yang berbahaya pada Goblin 28 sebentar lagi.
Goblin 28 mengeluarkan banyak sekali dinding berlian di sekitarnya. Dia terus menerus mengeluarkan dinding berlian sampai jangkauannya meluas memenuhi sepertiga wilayah ruangan, dan sampai dia kehabisan MP-nya.
"Akhirnya kau akan menggunakan itu kah? ", gumam Leo sembari melihat kondisi Goblin 28 yang perlahan mulai mengalami perubahan. Di sekitar Goblin 28, mulai banyak terjadi perubahan. Mulai dari udara yang terasa lebih pekat, suasana yang terasa lebih dingin, dan auranya yang menghadirkan warna merah. Warna merahnya berbeda dengan aura bertarung Leo, merah yang dihasilkan Goblin 28 lebih pekat dan gelap. Leo pun merinding merasakannya.
Semua perubahan yang terjadi itu, disebabkan oleh pengaktifan sebuah Skill, Skill kuat milik Goblin 28 yang memiliki tingkatan tinggi menyamai Skill 'Patron Diamond'-nya. Skill itu adalah, Extra Skill 'Extreme Berserk'., Skill berbahaya dan paling utama miliknya, yang akan digunakan oleh Goblin 28 untuk melawan Leo.
"Ao, kembalilah ke bentuk normalmu. ", perintah Leo kepada Ao. Ao kemudian langsung kembali ke bentuk slime-nya dan langsung naik ke pundak Leo. "Kerja bagus Ao. Berkatmu, aku bisa bertarung dengan baik ", puji Leo.
"Sama-sama master. Aku juga merasa senang bisa menjadi pedang master. ", balas Ao dengan menampilkan senyumannya seperti biasa. "Tapi master, apa yang sebenarnya terjadi padanya? ", dia kemudian bertanya mengenai hal apa yang tengah terjadi pada Goblin 28.
"Ah, dia hanya sedang mengaktifkan Skill andalannya saja. Extra Skill 'Extreme Berserk',, itu adalah nama Skill-nya. Dilihat dari namanya, kemungkinan besar itu adalah Skill yang bisa membuatnya mengeluarkan kekuatan yang sangat besar. ", jawab Leo menjelaskan.
"Kekuatan yang sangat besar? Bukannya itu berbahaya masteeer~...? ", Ao kembali bertanya.
"Ya, itu sangat bahaya. Dengan kekuatan normalnya saja, kita sudah sangat kewalahan. Apalagi jika kita harus melawannya dalam kondisi dia sedang memakai Skill itu. Dan kemungkinan, Skill itu bisa menghilangkan kendalinya atas dirinya. Dia akan berubah menjadi monster pengamuk yang tak kenal akan sakit dan takut. Itu akan sangat merugikan kita dalam pertarungan. ", jawab Leo dengan pernyataan tambahan.
"Ja..... Jadi, bagaimana cara kita mengalahkannya master. ", ucap Ao dengan wajah yang terlihat panik.
"Tenang saja Ao, aku sudah punya rencana yang cukup bagus. ", Leo menanggapi ucapan panik Ao dengan tenang. "Sebenarnya aku ingin menggunakan cara ini dari awal, tapi aku merasa kita takkan bisa menang kalau menggunakannya dari awal. ",
"Be-...begitukah? Aku merasa tenang kalau master sudah punya rencana. ", Ao kembali mendapatkan ketenangannya setelah mendengar ucapan Leo.
"Tapi aku akan membutuhkan kekuatanmu lagi dalam rencana ini Ao. Apakah kau siap bertarung lagi bersamaku? ", tanya Leo pada Ao.
"Itu tentu saja master. Malah aku akan merasa sedih kalau master tidak membiarkanku bertarung lagi. Slime Ao, akan dengan senang hati mengikuti apapun perintah master. ", jawab Ao dengan tegas, tidak seperti biasanya.
"Begitukah. Aku tenang bila kau berkata begitu. ", ucap Leo tersenyum.
Setelah itu, Leo menjelaskan rencananya dalam mengalahkan Goblin 28 kepada Ao. Rencana ini akan melibatkan satu sosok lain yang tidak ada di ruangan ini, sosok yang memiliki kekuatan terkuat di dunianya. Dia merupakan teman pemanggilan Ao, salah satu dari ke-14 Divine Beast, Divine Beast nomor 14 yang merupakan Divine Beast terkuat, Sang Spirit Kin.
Leo masih memiliki cukup Status Point untuk membuka dan memanggilnya secara sementara. Sebenarnya, Status Point itu akan digunakan Leo untuk memanggil Shiro secara permanen di suatu hari yang akan datang. Tapi jika begitu, Leo tidak bisa mengatasi situasi yang tengah dialaminya saat ini. Walaupun Leo takkan bisa mengeluarkan kekuatan sejati dari Spirit Kin, tapi setidaknya kekuatan Spirit Kin akan sangat membantu dalam pertempuran demi mengalahkan Goblin 28.
"Begitu ya? Master akan memanggil Kak Kin untuk membantu pertarungan ya. ", tanggap Ao setelah Leo memberitahunya mengenai rencana pemanggilan Spirit Kin. "Itu adalah pilihan yang bagus master! Di antara 4 Penguasa Divine Beast, Kak Kin merupakan yang paling normal sifatnya. Dia juga adalah sosok terkuat dalam dunia pemanggilan. ", Ao menceritakan kepada Leo mengenai Kin.
"Aku memang merasa dia adalah yang paling kuat, tapi apa maksudmu memiliki sifat paling normal? ", tanya Leo.
"Yah.., maksudku, Dia tidak pemalu seperti Kak Gin, Dia tidak bar-bar seperti Kak Aka, dan Dia juga tidak pendiam seperti Kak Murasaki. Intinya Kak Kin adalah yang paling normal dan baik. ", jelas Ao.
"Begitukah? Aku jadi penasaran bagaimana dunia yang kalian para Divine Beast tinggali. Tapi untuk saat ini, kita harus fokus mengalahkan monster itu. Bisa kau ceritakan setelah kita selesai dengan ini? ", tanya Leo menyerupai permintaan.
"Ya, tentu saja masteer~... ", jawab Ao mengiyakan permintaan Leo.
...
...
...
Pertarungan ronde terakhir sudah dimulai. Leo telah menyelesaikan seluruh persiapannya dengan baik. Energinya telah kembali penuh setelah meminum ramuan pemulih Recovery Potion. Dia juga telah membuka kunci pemanggilan Divine Beast Spirit Kin dengan mengeluarkan Status Point sebanyak 1000 poin. Itu poin yang sangat banyak. Ditambah, dia juga harus mengeluarkan 500 poin tambahan untuk bisa melakukan Pemanggilan Sementara. Total Status Point yang dia keluarkan adalah 1500 poin. Tapi wajar saja, Spirit Kin merupakan salah satu dari 4 Penguasa Divine Beast. Perlu harga yang pantas untuk bisa memanggilnya.
Berbarengan dengan itu, Goblin 28 juga telah sepenuhnya mengaktifkan Skill 'Extreme Berserk'-nya. Karena luka yang diterimanya pada kedua tangannya tadi, pengaktifannya menjadi sedikit lebih lambat. Sepertinya Skill milik Goblin 28 itu lebih memilih fokus untuk memulihkan tangannya terlebih dahulu sebelum mengamuk sesuka hati. Yah.., itu malah memberikan kesempatan bagi Leo untuk melakukan persiapannya, jadi Leo juga menganggapnya sebagai sebuah keberuntungan.
"Ao! ", ucap Leo memberikan isyarat dimulainya rencana.
"Baik master! ", Ao menjawabnya dengan langsung bergerak ke tempat Goblin 28 berada. Namun saat hampir sampai di sana, Goblin 28 berteriak dan mengeluarkan auranya dengan bebas ke sekitarnya. Dinding-dinding berlian yang tercipta sangat banyak itu dengan mudahnya hancur dan terpental ke segala arah, hanya karena aura dan teriakannya. Melihat itu, Goblin 28 sudah benar-benar berhasil meningkatkan kekuatannya berkali-kali lipat berkat pengaktifan Skill Pengamuknya.
Namun Ao merasa tenang dengan hal yang seharusnya bisa memberikan kejutan itu. Dia langsung merubah tubuhnya menjadi benda berbentuk perisai besar dengan daya tahan yang sama dengan logam mithril. Tugas Ao dalam rencana ini adalah untuk mengulur waktu bagi Leo dengan mengganggu Goblin 28 serta melindungi Leo dari serangannya. Sedangkan Leo mulai merapalkan mantra untuk memanggil Spirit Kin.
"Wahai sosok yang mengemban kekuatan besar para Roh Pemanggilan... Penguasa terkuat diantara para penguasa... Ratu dari makhluk-makhluk yang selalu berharap... Lambang dari kemuliaan, kebijaksanaan, dan kejujuran.... ", Leo terus merapalkan mantra sementara Ao tengah menyibukkan Goblin 28 agar menjauh darinya.
Ao merubah bentuk tubuhnya menjadi seperti ular panjang dengan ujung kepala yang lancip. Tingkat kekuatan dan daya tahan tubuhnya, masih sama seperti sebelumnya, yaitu tingkat kekerasan material dari logam mithril. Dia merayap cepat di lantai dan mengganggu Goblin 28 yang saat ini dikendalikan Skill-nya sendiri. Ao bergerak cepat dan menyerang bagian-bagian seperti kaki serta perut dengan kepala lancip nan tangguh yang dia punya. Memang serangannya hanya bisa memberikan luka goresan yang tak terlalu besar, tapi itu cukup untuk mengganggunya sementara Leo masih merapalkan mantra pemanggilan.
"Wahai kekuatan yang telah melampaui batas kewajaran, hancurkanlah logika dan fenomena dunia dengan kekuatan maha dahsyatmu itu. ", Leo masih lanjut merapal. "Wahai mata yang melihat kebenaran, tunjukkanlah kepada orang-orang bodoh jurang kebenaran yang sejati. ",
Ao berhasil ditangkap oleh Goblin 28 dengan tangannya. Tapi Ao kembali mengubah bentuk tubuhnya menjadi setipis benang yang sangat tajam, dan berhasil lepas dari genggaman Goblin 28. Dia juga meninggalkan luka sayat yang lumayan besar di tangan Goblin 28. Ao terus melanjutkan gangguannya pada Goblin 28.
"Wahai warna emas yang memegang kemuliaan dan kekuasaan dunia, bagikanlah warnamu pada makhluk-makhluk yang selalu berharap. ", lingkaran sihir berwarna pelangi bercampur perak dengan ukuran yang lumayan besar, tercipta di depan Leo. Cahaya-cahaya pelangi dan perak indah banyak bermunculan di atas lingkaran sihir tersebut. "Dengan mengorbankan harta berhargaku, aku mendapatkan berhak dan kuasa atas pemanggilanmu. Datanglah padaku dan patuhi perintahku. 'Temporary Summoning' 'The Spirit Kin' Summon! ", Leo berhasil menyelesaikan mantra panjangnya. Cahaya pelangi dan perak mulai berkumpul di atas lingkaran sihir itu.
Cahaya itu semakin terang dan terang, hingga pada akhirnya menghadirkan sosok menyerupai manusia wanita. Sosok itu melayang di atas lingkaran sihir, rambutnya emas mengkilap, matanya berwarna perak sayu, wajahnya teramat cantik dengan kulit yang cerah dan halus, dia juga memiliki sepasang sayap peri semi-transparan dengan kilau perak dan emas di bagian ujung-ujungnya, serta gaun putih bercampurkan perak yang ia kenakan, sehingga menambah kesan keanggunan yang dia pancarkan. Sosoknya menggambarkan sosok seorang Ratu Agung yang menguasai suatu negeri dalam dunia fantasi.
Sosok indah Kin mampu membiuskan pandangan Leo sehingga dia sempat terpana dan mematung sementara. Tapi lamunannya segera dipecahkan oleh suara lembut Kin yang berkata, "Saya telah datang memenuhi panggilan anda, Yang Mulia. Saya akan mematuhi apapun yang anda perintahkan. ", ucap Kin dengan mengangkat sedikit gaunnya dan menundukkan kepala memberikan hormat pada Leo.
"A-....Ah,... Terimakasih telah datang memenuhi panggilanku, Kin. ", Leo segera tersadar dan membalas ucapan Kin. "Kita tak punya banyak waktu. Aku ingin kau meminjamkan kekuatanmu untuk mengalahkan Goblin itu. ", Leo langsung kembali ke tujuannya untuk mengalahkan Goblin 28.
"Baik, tentu saja saya akan dengan senang hati meminjamkan kekuatan saya pada Yang Mulia. ", ucap Kin menyetujui ucapan Leo dengan mudahnya.
"Baiklah, lemahkan kekuatan milik Goblin 28 dengan kemampuanmu. ", Leo mengeluarkan perintahnya.
"Baik. ", balas Kin kemudian segera melaksanakan perintah Leo. "'World King' 'Absolute Logic'!! ", Kin mengaktifkan kemampuannya.
World King, Absolute Logic merupakan salah satu kemampuan bawaan yang dimiliki oleh Kin. Dan bisa dibilang, ini adalah kemampuan yang sangat berbahaya. Dengan kemampuan ini, Kin mampu merubah sebuah logika yang ada, menjadi logika baru yang diinginkan oleh dirinya. Dia bisa mengubah ketidakmungkinan menjadi sebuah kemungkinan, dia juga bisa mengubah ketidakpastian menjadi sesuatu yang pasti. Ini adalah kemampuan yang menyamai level seorang Dewa.
Kin menggunakan kemampuan hebatnya ini, untuk mengubah logika yang menjadikan Goblin 28 bisa memiliki kekuatan pengamuk yang sangat kuat itu, menjadi berkebalikan dari fakta tersebut. Fakta yang ada pada Goblin 28 adalah, "Goblin 28 mendapatkan kekuatan besar dengan bayaran kehilangan kendali atas kemauannya". Dan Kin mengubah fakta tersebut menjadi, "Goblin 28 kehilangan kekuatan besar dengan bayaran mendapatkan kendali atas kemauannya". Karena hal itu, Goblin 28 mulai kehilangan kekuatannya dan mendapatkan kesadarannya kembali.
Melihat itu, kekuatan yang dimiliki Kin benar-benar kekuatan yang sangat berbahaya. Namun di dalam kekuatan yang hebat, juga akan ada konsekuensi yang setimpal dengan kehebatannya. Semakin kuat sebuah fakta yang akan diubah oleh Kin, semakin sulit pula baginya untuk merubahnya secara sempurna. Dan jika dia tak mampu melakukan perubahan fakta dengan sempurna, efeknya akan berbalik pada dirinya.
Misal apabila jika dia ingin mengubah fakta "dia bernafas dan hidup di dunia", menjadi fakta baru "dia tak bernafas dan mati di dunia". Selisih antara kedua fakta tersebut sangatlah jauh satu sama lain. Hubungan antara hidup dan mati, sudah sama dengan awal dan akhir yang selisih faktanya mencapai 100 persen. Dan apabila Kin tetap memaksakan fakta itu berlaku, dia akan kehilangan HP, MP, serta SP sebanyak selisih faktanya, yaitu 100 persen. Dengan kata lain, dia juga akan mengalami kematian.
Maka dari itu, Kin biasa menyertakan hukum sebab akibat dari fakta yang akan diubahnya, dengan tujuan mengurangi selisih perbedaan fakta yang ada. Seperti yang dia lakukan pada Goblin 28.
Selain itu, ada satu lagi kelemahan dari kemampuan Kin yang satu ini. Itu adalah, kemampuan ini tidak bisa diarahkan kepada sosok yang telah melampaui fakta hidup dan mati, serta kepada fenomena baru yang berada di luar dunia yang tak dikenal olehnya. Dan Kin juga hanya bisa mempertahankan fakta baru yang dia buat selama 1 menit saja.
Yah.., itulah salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Spirit Kin, Sang Divine Beast Terkuat.
***