Aku masih duduk di sisi kasur dengan wajah yang penuh dengan kebingungan menyerang diriku. Terus ku coba pahami apa yang sebenarnya terjadi, dan semakin aku berpikir maka semakin pusing kepalaku rasanya.
"Apa aku benar-benar telah bereinkarnasi?"
"Apa aku sudah mati?"
"Dan dunia yang berbeda? Apa maksudnya itu?"
Semua pertanyaan itu menghujam kepalaku bagai peluru serdadu di medan perang. Dan satu lagi yang membuatku bingung, yaitu Sistem Perpustakaan Dunia. Apa maksudnya itu, perpustakaan dunia? Apa aku memiliki akses untuk ke perpustakaan yang ada di semua dunia ini?
Aku masih dalam kebingungan, berdiri ku menghadap cermin sekali untuk memastikan diri ini kalau memang saat ini aku masih hidup dan ini adalah realitas milikku yang baru. Aku lalu membongkar semua isi lemari, yang kutemukan adalah baju gaya era Victoria saja yang kutemukan dan beberapa buku yang anehnya meskipun aku tidak mengenali tulisan itu, aku mampu membacanya dengan lancar.
Selain itu aku menemukan sebuah kartu identitas yang sepertinya adalah milikku di dunia sekarang ini. Di dunia saat ini namaku juga sama seperti namaku di dunia sebelumnya, Arthur. Hanya saja sekarang aku memiliki marga dibelakang namaku, Arthur Westwood. Sebuah kebetulan yang sangat aneh menurutku, atau memang ini adalah diriku di dunia yang berbeda, karena aku pernah membaca sebuah teori dari ilmuan kalau sebenarnya ada beberapa dunia di dunia ini, alias istilahnya adalah dunia pararel. Sebelumnya aku adalah orang yang tidak percaya dengan teori itu, namun sempat berkhayal bagaimana jika sejatinya dunia pararel itu benar adanya? Dan sepertinya keraguan ku selama ini terbayarkan.
Sekarang di dunia yang berbeda ini, aku Arthur Westwood tetap menjadi seorang guru. Bedanya adalah, aku menjadi seorang guru di Akademi Sihir dan Pendekar yang sebelumnya tidak ada di dunia ku yang dahulu. Oh ya, mungkin ada karena aku sempat melihat itu di film legendaris yang diperankan oleh seorang anak laki-laki lugu dengan kacamata besar ikoniknya itu.
Aku lanjut mencari-cari benda yang bisa ku jadikan sebagai informasi tambahan untukku. Selain kartu identitas tadi, aku menemukan kartu pengenal sebagai pengajar di akademi sihir ini, yang ku tahu adalah salah satu akademi sihir terbaik di Kerajaan Fonterra, yaitu Akademi Sihir Bridestones.
Ternyata umurku di dunia ini tidak jauh berbeda dari umurku di dunia sebelumnya, bahkan sedikit lebih muda. Disini aku sebagai Arthur Westwood berusia 24 tahun, ini adalah tahun kedua ku mengajar di Akademi Sihir Bridestones, namun aku masih belum tahu bagaimana sistem pengajaran dan kurikulum pendidikan di dunia ini. Apakah sama dengan duniaku yang dulu? Ataukah lebih bagus dan rumit lagi?
Seketika aku teringat kalau aku punya kemampuan Perpustakaan Dunia itu tadi. Ku coba memfokuskan diriku, lalu tiba-tiba aku terbawa ke dalam alam bawah sadarku. Di sana aku melihat beberapa buku yang melayang-layang di atas kepalaku, ruangannya serba putih dan banyak sekali buku yang sampai aku pun tidak tahu pasti berapa jumlahnya.
Buku-buku itu masih melayang dan tersusun rapi, aku mencoba mengambilnya namun tidak bisa. Sepertinya ada yang salah, lalu aku menyebutkan buku yang hendak ku cari seperti kurikulum pendidikan di dunia ini. Rak buku menghilang, tiba-tiba saja ada beberapa buku tebal yang sepertinya itu membahas soal pendidikan di dunia ini.
Ada pendidikan tata krama, tata kota, panduan awal sihir dan sebagainya. Kucoba baca semuanya, dan anehnya saat aku baru menyentuh sekali saja buku itu, seakan-akan semua isi buku itu terserap semua ke dalam diriku dan membuatku sedikit sakit kepala karena terlalu banyak menyerap informasi dalam satu waktu.
Aku tersungkur, memegangi kepalaku yang begitu sakit, seperti inikah rasanya menjadi orang jenius? Aku bergumam sendiri seperti orang aneh.
Aku bangkit kembali, lalu kembali mengakses Perpustakaan Dunia sekali lagi, kali ini aku sudah mengerti bagaimana sistem ini berkerja, bagaikan mesin pencarian di internet. Aku cari langsung 'sistem pendidikan di Akademi Sihir Bridestones' lalu muncul dua buku yang sangat besar. Sepertinya itu adalah buku panduan akademi ini yang tidak berubah dari masa ke masa. Langsung ku serap agar aku bisa mengetahui bagaimana sistem pengajaran di akademi sihir ini.
Setelah menyerap dan merasakan sakit kepala lagi, rasanya aku mulai berpikir aku telah menjadi orang yang ketagihan dengan rasa sakit. Pengetahuan tentang sistem pendidikan di Akademi Bridestones sudah kudapatkan, ternyata sungguh berbeda dengan sekolah-sekolah di dunia ku yang sebelumnya.
Akademi Bridestones terbuka untuk semua umum, tetapi biasanya paling banyak yang masuk ke dalam Akademi Bridestones adalah orang-orang dari kalangan atas yang punya uang banyak, karena biaya untuk mendapatkan pelajaran di akademi ini termasuk cukup mahal.
Tetapi, Akademi Bridestones juga memberikan sebuah bantuan semacam beasiswa untuk murid-murid yang punya potensi yang sangat cerah, tapi tidak banyak dari mereka juga merupakan anak-anak dari kalangan bangsawan juga namun untuk yang kelas bawah.
Sistem penerimaan murid di Akademi Bridestones juga sedikit unik, setiap guru berhak menentukan siapa saja yang bisa masuk ke dalam kelasnya, tidak ada sistem seperti di sekolah pada umumnya yang mengharuskan guru mengajar murid yang sudah ditentukan sebelumnya. Ini cukup bagus menurutku, karena mungkin guru bisa menjelaskan dan mengajarkan banyak hal pada murid-muridnya dengan sangat efektif dan efisien.
Akan tetapi, kelas umum juga ada di sini. Kelas umum diperuntukkan untuk murid-murid buangan, ya maksudnya adalah murid-murid yang tidak dipilih oleh guru-guru yang ada di Akademi Bridestones. Mungkin dirasa tidak memenuhi syarat atau kriteria yang dicari oleh sang pengajar, atau bisa juga karena tidak terlihat potensi dalam dirinya. Dan sepertinya aku tahu aku seorang guru apa di Akademi Bridestones, ya betul sekali guru kelas khusus dan ini akan menjadi tahun ketiga ku.
Dan menurut apa yang kutemukan dari berbagai macam petunjuk tentang diriku saat ini, sepertinya reputasi ku sebagai seorang guru benar-benar gawat! Aku menemukan sebuah surat dari dalam lemari pakaian, surat itu berisikan sebuah ancaman untukku kalau aku tidak bisa mengajar dengan benar selama satu semester ini, maka aku akan benar-benar dikeluarkan dari akademi ini.
Ternyata permasalahan yang dialami oleh diriku saat ini benar-benar rumit, mungkin itu sebabnya aku menemukan sebuah cangkir kosong yang disampingnya ada semacam obat berwarna hijau yang sangat mencurigakan. Menurut hematku saja, obat itu adalah benda berbahaya yang bisa mengancam nyawa. Sekarang aku tahu mengapa aku bisa bereinkarnasi ke dunia ini.
Oke sekarang aku sudah mengerti sistem pendidikan di sini, aku mulai bersemangat untuk mengubah persepsi orang-orang atas diriku selama ini. Aku akan buktikan, betapa hebatnya mantan guru honorer ini, hahaha. Namun aku perlu satu hal lagi, yaitu aku harus memiliki sebuah kemampuan. Apa jadinya seorang guru tidak memiliki kemampuan yang mumpuni? Bakat Lionel Messi akan sia-sia jika Frank Rijkaard dan Pep Guardiola tidak mengasahnya. Bakat membalap Valentino Rossi juga tidak akan meledak jika ayahnya tidak mendorongnya menjadi seorang pembalap.
Maka dari itu aku harus mendalami diriku sendiri untuk saat ini, aku duduk bersila sekali lagi di atas kasurku. Ku pejamkan mata, lalu aku bisa melihat tulisan melayang yang ku lihat di alam bawah sadar ku. Semuanya tertulis di sana tentang diriku, dari nama, tanggal lahir ku, umur, status apakah aku sudah menikah atau belum, golongan darah, surat berkelakuan baik, tunggu dulu. Ini seperti Curriculum Vitae yang aku buat untuk melamar pekerjaan.
Andai saja di dunia sebelumnya aku bisa melakukan hal seperti ini, mungkin aku sudah menjadi orang yang sangat hebat. Karena, aku saat ini bisa tahu apa yang cocok untuk diriku dan aku harus mengikuti saran dari sebuah sistem yang telah memandu diriku ini. Sistem Perpustakaan Dunia menunjukkan statusku, aku punya potensi yang tidak terkira. Maksudnya adalah, aku bisa mempelajari semua jenis elemen sihir di dunia ini, lalu aku juga bisa menggunakan senjata seperti pedang, tombak, panah dan lainnya, serta aku juga memiliki keterampilan cukup tinggi dalam bidang penempaan.
Tetapi dengan semua itu, Arthur Westwood disepanjang masa hidupnya hanya bisa mengeluarkan sihir dasar elemen api saja. Yang membuatku berpikir lagi, bagaimana caranya Arthur ini bisa mengajar di sekolah ternama semacam Bridestones? Tetapi ya sudahlah, itu adalah Arthur Westwood yang dulu sebelum aku mengambil alih tubuhnya. Sekarang ada Arthur Westwood yang masih memiliki ingatan tentang kehidupan ku di dunia yang sebelumnya, aku akan benar-benar mengubah takdir Arthur Westwood di sini menjadi lebih baik lagi dari hari ini.
Tetapi sebelum melakukan itu, aku harus mempelajari beberapa sihir dahulu untuk bekalku dalam memberikan pelajaran nantinya, karena aku sudah tidak sabar menemukan beberapa murid yang terbuang atau tidak dipilih oleh guru-guru yang lain dan aku akan membimbing mereka menuju potensi emas mereka semua. Akan ku lakukan hal itu demi diriku yang sekarang!