Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Between Dusk and Night

Astereleia
--
chs / week
--
NOT RATINGS
359
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - chapter 1 Awal

Kota pelabuhan erek yang terletak di timur kerajaan caverna adalah sebuah kota besar yang menghubungkan benua selatan dan benua barat. Menjadikan nya kota yang sangat sibuk dengan lalu lalang perdagangan dan lain nya.

Berbagai ras dapat terlihat dan hidup disini. Karena kota erek merupakan kota bebas yang dapat dimasuki semua ras.

Karena kebebasan inilah kota erek berkembang dengan sangat cepat, sebagai salah satu kota penting di kerajaan caverna. Kota erek cukup kaya, selain itu ada banyak petualang yang menetap disini.

Guild tumbuh dengan baik di kota erek karna lokasinya yang dekat dengan berbatasan area hutan larangan kerajaan di kerajaan caverna. Sehingga menjadikannya lokasi yang strategis bagi banyak guild untuk berkembang.

Selain guild petualang ada banyak guild tentara bayaran dan pengawalan yang juga tumbuh di kota erek.

Salah satunya adalah sebuah guild yang berdiri di tengah kota. Guild lima lantai dengan lambang beruang mistik hitam yang megah, bangunan guild yang mayoritas di cat hitam memberikan kesan yang kuat , guild ini merupakan salah satu guild peringkat perak yang ada di kota erek.

Guild black boar memiliki reputasi bagus di kota. Guild black boar di pimpin oleh seorang guild master aura bintang 7 yang dulunya adalah mantan kesatria kerajaan. Karena beberapa hal guild master black boar keluar dari unit kesatria dan memilih membangun guild sendiri 8 tahun yang lalu.

Namun hari ini ada suasana aneh disudut ruangan lantai teratas bangunan guild. Beberapa orang sepertinya sangat bergegas untuk pergi setelah di panggil oleh master guild.

Sebanyak empat orang tiga pria dan satu wanita yang sepertinya adalah anggota guild, melompat keluar dari lantai lima bangunan guild tampa memperdulikan seorang pria yang terlihat berusia akhir 30 an, yang memiliki rambut merah sedang berteriak dengan keras kepada empat orang yang baru saja melompat tadi.

"Kalian bajingan - bajingan liar...!!! tidakkah kalian bisa menggunakan pintu, reputasi elegan guild ku akan rusak karena kalian" orang yang sepertinya adalah master guild terlihat sangat marah dengan wajah yang semerah rambutnya

"Masterrr.... sejak awal guild kita tidak punya reputasi yang elegan....hahaha, hanya master yang memiliki khayalan seperti itu hahaha " seorang perempuan cantik dengan rambut pirang yang di kuncir tinggi berteriak sambil berlari dengan tawa besar.

"Itu semua karna kaulah yang merusaknya janeeee...."

Namun teriakan tragis sang pemimpin tidak terdegar lagi karna ke empat orang ini berlari seperti hidupnya di pertaruhkan. Mereka terus berlari ke arah timur kota. Melewati berbagai bangunan dan rumah mereka berlari seperti menaiki angin.

Yang tercepat dari keempatnya adalah seorang pria bermata hijau peridot dengan rambut coklat yang sepertinya sangat bahagia dan tidak sabar. Dan tentu wajah bahagia ini karena kabar yang baru saja di terimanya dari master guild nya beberapa waktu lalu.

namanya kael, kael adalah salah satu petualang tipe kesatria yang menjadi kapten dari pasukan di guild black boar dan hari ini dia dipanggil lebih awal dari misinya yang panjang di perbatasan, kael mendapat kabar bahwa istrinya akan segera melahirkan.

Waktunya lebih awal dari yang di perkiraan tabib, dan dia sedikit khawatir dengan keadaan istrinya, namun dari pesan yang di terimanya istrinya dalam kondisi yang sehat, sehinga kael yang tidak ingin melewatkan kelahiran anak keduanya berlari dengan segenap keampuannya.

Sebagai seorang kesatria aura inti 5 kael hannya memerlukan waktu 10 menit untuk sampai di rumahnya. Yang biasanya butuh waktu satu jam dengan kereka kuda.

sebuah rumah dua lantai yang terletak dekat dengan laut.

Kael dan tiga orang lainnya yang merupakan bagian dari timnya masuk kedalam rumah yang sudah cukup ramai, sepertinya banyak orang yang datang untuk melihat istrinya

"Cepattt masukk, tabib sudah ada didalam dari tadi dan ibumu dan ibu luna juga sudah didalam "

"Terima kasih bibi zula "

Saat memasuki kamar ada 6 orang didalamnya dan seorang wanita yang sangat catik dengan rambut perak yang indah bekeringat sangat banyak sambil memegang tangan seorang wanita paruh baya di sebalahnya, nafasnya berat dan dengan sekuat tenaga menahan sakit.

"Luna..."

"Kael...."

Kael menghampiri istrinya

"Maaf ....aku terlambat "

Luna menggelengkan kepalanya sambil mengulurkan tangannya untuk di genggam suaminya, luna tidak mempersalahkannya karna bagaimanapun misi ini adalah misi dari kerajaan yang tidak dapat ditolak oleh bangsawan sekalipun, dan luna sebenarnya sangat besyukur karna suaminya cukup beruntung untuk bisa kembali lebih awal dari misinya.

Suara ombak terus terdengar di luar rumah sampai bunyinya digantikan oleh suara lega tabib yang membantu persalinan

"Banyinya laki-laki dan sangat tampan rambutnya sama dengan mu luna ... Selamat untuk kalian berdua "

Tabib perempuan yang biasa dipanggil nyonya pirin membalut bayi yang masih merah dengan kain halus dan memberikannya ke ibu sang bayi.

Luna yang menerima anak keduanya ini tidak bisa menahan senyum walau seluruh tubuhnya masih sakit.

"Ohhhh.....lihat anak ini sangat tampan dan sangat mirip ibu dan ayahnya "

Kael sangat bahagia melihat istri yang putra keduanya. namun luna yang mengendong putranya sedikit mengerutkan keningnya.

"Nyonya pirin putraku ku apa baik-baik saja, dia tidak memangis sama sekali "

"Tidak perlu khawatir aku memeriksanya dengan sihir, memang sedikit tidak biasa tapi bayimu sangat sehat. Walau ini pertama kalinya nya aku melihat bayi yang tidak menagis setelah di lahirkan. jika kamu khawatir aku akan meminta bantuan pada temanku yang lebih ahli dariku di bidang ini"

Luna ragu-ragu mendengar perkataan nyonya pirin dan memandang khawatir pada bayinya yang baru lahir .

"Jangan khawatir, banyinya sangat sehat lihat, apa kau ingin meminta dion melihatnya kurasa dia cukup ahli dalam memeriksa tubuh"

"Baiklah....kurasa lebih baik begitu aku...."

Namun sebelum luna menyelesaikan perkataanya bayi dalam pelukannya menangis keras, suaranya yang mencapai ruang tamu membuat orang-orang yang disana berlari ke kamar untuk melihat bayinya.

Dan seorang anak berusia sekitar empat tahun adalah yang paling semangat diantaranya

"Ayahh....ibu...apa adikkuu ku sudah lahir ....ohhhh... "

"Noah kemarilah dan lihat adikku "

Kael mengangkat putra pertamanya agar dapat melihat adiknya, noah dengan semangat menatap adiknya.

"Ohhhh....adikku sangat tampan sama dengan noah .... ayah ....ibu .... nama adikku "

Luna dan kael saling memandang dan tersenyum bahagia

"Khiyar "

Ketiganya menatap anggota keluarga baru mereka dengan mata hangat. Namun tampa semua orang sadari, anggota baru yang masih bayi ini mulai mengumpat di dalam hati. Namun mana mungkin bayi dapat mengumpat, tapi sepertinya memang ada yang salah pada bayinya...

"Sial.....sampai kapan aku harus menangis..."