Selama delapan bulan menjadi bayi, cyrus atau yang dimasa sekarang di beri nama khiyar, telah merasakan apa itu yang dinamakan keputusasaan terjebak dalam tubuh bayi yang tidak bisa apapun.
Bahkan sesederhana untuk mengangkat kepalanya khiyar merasa lebih melelahkan dari pada saat dia melakukan perjalanan panjang untuk berlatih di kehidupan pertamanya.
Namun hal baik saat ini adalah khiyar memiliki sebuah keluarga lengkap yang tidak pernah dimilikinya sebelumnya. Bahkan saat menjadi cyrus dia tidak pernah membayangkan akan memiliki orang tua jika terlahir kembali.
Tapi kebingungan melanda khiyar, sudah berapa lama dia mati. Dari yang terlihat sekarang adalah masa yang sangat berbeda dari kehidupannya yang lampau, tidak ada perang, setiap keluarga memiliki rumah, bahkan tidak ada anak yatim piatu yang berkeliaran di jalanan seperti dulu.
Bahkan khiyar tidak bisa merasakan sedikitpun aura iblis dari pasukan trogon di sini, jika itu dulu udara akan terasa sangat menjijikan baginya karena bau iblis-iblis jelek budak trogon menyebalkan itu.
Hal yang terakhir yang ku ingat adalah saat trogon sial itu berhasil kabur dengan inti yang telah rusak parah. Jika bukan karena bajingan kabut jelek itu berpura-pura binasa dan menyiapkan serangan tersembunyi, aku yakin akan bisa menguapkan kabut jelek itu selamanya.
Tapi apakah trogon masih ada atau sudah lenyap. Bagaimapun saat itu semua ras bersatu membentuk aliansi, ya walaupun mereka jarang menang, setidaknya dengan trogon yang intinya hampir hancur tidak bisakah mereka mengalahkannya.
Sambil melihat tepi pantai di belakang rumah barunya di sore hari yang cerah ini, pemandangan damai matahari terbenam dengan warna jingga cukup menyenangkan rasanya.
"Khiyar lihat langitnya itu sama cantiknya dengan mata putra ibu" luna tersenyum senang sambil melihat putra kecilnya.
Khiyar yang baru pertama kali merasakan kasih dari seorang ibu kandung mengayunkan tangannya secara tidak sadar ke arah luna.
"Apakah putra ibu sedang senang sekarang, araa betapa lucunya"
Lalu tiba-tiba terdengar suara seorang anak laki-laki yang sepertinya berteriak sambil berlari ke arah mereka.
"Ibuuu..... Adik khiyar kakak noah tampan datang" noah berlari dengan senyum bodoh menghiasi wajahnya.
"Noahhh bagaimana kabarmu saat bermain, cerita apa yang di ceritakan bibi zula hati ini, apa kamu menganggu zenit lagi" luna memberikan banyak pertanyan kepada putra pertamanya.
" hari ini menyenangkan ibu kami bermain.... tidak maksudku kami belajar membaca, hari ini bibi zula menceritakan tentang saintes agatha. Bibi bilang saintes adalah yang paling cantik, di juga sangat lembut dan baik hati, bibi bilang dia seperti malaikat" Noah bercerita dengan antusias kepada ibunya
"benarkah... Apa kamu tau senjata apa yang di gunakan saintes"
"batle ex, bibi zula bilang batle ex saintess terbuat dari taring naga putih, naga putih memberikan taringnya pada saintes karena rasa terima kasih, karena saintes telah menyelamatkan beberapa ras naga"
"Ohh sepertinya noah sangat pintar karena mengingat cerita dengan sangat jelas"
Noah yang di puji ibunya membusungkan dada dengan bangga, kemudian noah melirik adiknya yang baru berusia delapan bulan ini.
"Adik lihat... Kakakmu sangat keren dan pintar, nanti saat adik khiyar besar kakak akan mengajarimu banyak hal. Dan kita akan menjadi duo bersaudara tampan, bahkan zenit akan iri dengan kita"
"Ohh...iya noah belum menjawab apakah noah membuat zenit kesal lagi" luna mengintrograsi putra nakalnya ini.
"Tidak bu, noah tidak menganggu zenit, tapi karena zenit bilang dia juga akan punya adik kecil. Noah bilang pada zenit, zenit belum akan punya adik karena perut bibi katrina tidak sebesar perut ibu noah" noah berceloteh mencari alasan.
saat ibu dan putra sulungnya sedang berdebat kecil. Khiyar yang berada dalam pelukan ibunya yang sedang duduk menghadap bocah yang menjadi kakaknya sekarang sedang dalam kondisi yang sangat terkejut.
Tunggu....tunggu apakah bocah...tidak maksudku kakak ku bilang saintes agatha, apa maksudnya adalah perempuan sinis berambut pirang yang selalu menggerutu itu, bagaimana mungkin orang itu menjadi malaikat.
Dia adalah orang yang melakukan pemborosan dengan wajahnya. Apa dia masih menipu orang dengan berlagak suci. Bahkan anak-anak di beri makan omong kosong sekarang.
Seingat khiyar orang yang bernama agatha ini memang merupakan salah satu orang yang berjuang di garis depan. Saat khiyar berpura-pura menjadi tentara untuk menyusup ke aliansi untuk mencari beberapa informasi tentang trogon, khiyar atau cyrus saat itu telah bertemu beberapa kali dengan agatha.
Dan dari semua pertemuan satu kata yang keluar dari mulut khiyar jika seseorang bertanya tentang agatha padanya adalah satu kata yaitu menyebalkan. Perempuan sombong dan suram itu memiliki senyum palsu setiap hari, apa orang-orang sangat buta sehingga menganggap senyum palsu itu terasa suci. Bahkan mereka membuatkan dongeng untuknya.
Saat khiyar pengalami pergolakan batin, noah dan luna yang mengendong khiyar kembali masuk kedalam rumah karena matahari sudah hampir terbenam. Hari ini kael suami luna tidak di rumah karena ada urusan mendesak di guild black boar.
Ibu luna yang masih tinggal disini karena khawatir akan kesehatan putrinya setelah melahirkan sedang memasak di dapur.
"Ibu apa ada yang perku aku kerjakan" luna bertanya dengan suara lembut pada ibunya.
"Tidak... Tidak duduk saja bagaimana dengan si kecil khiyar"
"Noah sedang menemaninya bermain di kamar bu, ibu apa menurutmu anak kedua ku kurang ceria, karena saat noah masih bayi dulu, dia akan menangis setiap saat dan selalu mengoceh" luna sebenarnya khawatir pada putra keduanya yang berkelakuan baik ini.
"Tidak masalah nak, beberapa bayi memang agak pendiam, mungkin saat besar dia akan menjadi pria dengan karakter tenang, jangan bandingkan dengan bocah nakal itu, noah adalah duplikat ayahnya yangvsangat nakal saat kecil, dan khiyar mirip dengan kepribadianmu putriku. Anak-anak tidak akan selalu memiliki kepribadian yang sama" ibu luna memberikan kata-kata penenang kepada putri bungsunya ini.
Mendengar ibunya berbicara seperti itu luna menjadi tenang.
"Ibu kapan kakak tertua akan datang ke sini, benarkah misi panjangnya akan segera selesai"
"Yahh ayahmu bilang, kakak mu itu akan ke sini bulan depan. Dia juga mengatakan akan membawa beberapa barang bagus untuk keponakan barunya"
Mendengar kakak sulungnya akan kembali dari misi panjang di utara, luna sangat senang, apalagi kakak keduanya yang sekarang bekerja di istana bahkan tidak bisa kembali dua tahun sekali karena sangat sibuk.
Di dalam kamar bayi dengan berbagai hiasan, khiyar yang telah di letakkan di dalam keranjang bayi sedang di ganggu oleh kakaknya yang terlalu aktif ini.
"Adik... adikk hari ini selain tentang saintes yang cantik dan kuat, bibi zula juga bercerita tentang sekolah pengenalan mana dan aura, bibi bilang jika ingin benjadi kuat seperti ayah kita harus mulai sekolah di sana dari isia 9 tahun dan kita harus disana selama 3 tahun ! , karena kakak masih 6 tahun, kakak masih punya 3 tahun lagi untuk pergi sekolah"
Khiyar yang mendengar kakaknya berbicara panjang lebar mengayunkan tanganya ke atas sebagai tanda agar kakaknya berhenti bicara, tapi sepertinya noah mengira adiknya sangat suka dengan ceritanya.
"Ohh... Bibi juga bilang saat lulus dari sekolah. kita akan bisa masuk akademi saat umur kita 12 tahun, tapi bibi bilang anak pemalas tidak akan bisa masuk akademi, jadi bibi bilang kita harus rajin, jadi adik khiyar, kakak akan belajar dengan rajin dan menjadi sangat kuat seperti ayah hehehe"
Yahhh kakak semoga berhasil tapi bisakah kamu diam... Aku sangat mengantuk sekarang, akhh tubuh bayi menyebalkan