Qiao Duo'er menepuk tangannya seakan hendak membersihkannya, lalu secara kebetulan menepuk bahu Tan Zhenghong, memintanya untuk duduk manis di kursi rodanya.
Setelah melakukan itu, barulah dia berbicara, "Aku yang tidak masuk akal, atau kamukah? Kamu sampai datang untuk merebut suamiku, dan aku seharusnya tidak melawan? Haruskah aku dengan patuh menyerahkan Tan Zhenghong, agar dia dapat menikahi putrimu?"
Qiao Duo'er berbicara perlahan, namun ada kekuatan yang tak bisa disangkal dalam nadanya.
Dia sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana Keluarga Xiao bisa begitu putus asa mencari laki-laki sehingga merekalah yang jatuh hati sampai mencuri suami orang lain.
"Siapa yang mencoba merebut suamimu? Kami datang ke sini hari ini untuk menuntut keadilan bagi ibuku. Dia bermaksud baik, namun Tan Zhenghong melukainya," Xiao Lingshan segera membantah. Gerbang halaman tertutup, tapi orang di luar masih bisa mendengar keributan.
