Setelah setiap anak-anak berlarian dengan segenggam permen wijen, Yang Ruxin mengusap dagunya, wajahnya penuh minat. Yang Baihe, yang sudah beberapa hari terkurung di rumah, tiba-tiba naik kereta. Tanpa bertanya, sudah jelas—dia pasti pergi untuk memperbaiki giginya.
"Apakah keahlian medis saat ini dapat memperbaiki gigi?" Yang Ruxin berbalik melihat Gu Qingheng. Yang Baihe tentu tidak akan bersedia hidup dengan setengah gigi hilang.
"Aku belum pernah melihat gigi yang diperbaiki, tetapi..." Gu Qingheng tersenyum, "beberapa dokter bisa mengganti gigi. Dokter Wang dari kota bisa melakukannya."
"Mengganti gigi?" Yang Ruxin mengerutkan kening—perawatan medis pada masa itu dianggap cukup maju. "Mereka menggunakan apa untuk penggantinya?"
"Gigi anjing."
"Batuk batuk..." Yang Ruxin tersedak air liurnya, "Gigi anjing?"