"Bagaimana kamu mengharapkan aku menjawabmu?" Yang Ruxin meruncingkan matanya.
Gu Qingheng mengerutkan kening, "Aku..."
"Tahu apa? Apa yang kamu tanam itu yang akan kamu tuai." Yang Ruxin tertawa nakal dan bahkan memanfaatkan momen untuk mencubit pipinya, yang terasa sehalus dan selicin Xiaofeng dan Sini. "Jika kamu tadi bilang kamu suka aku, mungkin aku juga akan bilang aku suka kamu. Jika kamu bilang kamu tidak suka aku, pasti aku juga tidak akan suka kamu. Tapi kamu bilang kamu suka aku seperti kamu suka Gu Yao; jadi, jawabanku adalah aku juga suka kamu, seperti aku suka Xiaofeng... puas?"
"Kamu ini, benar-benar..." Gu Qingheng merasa sekaligus frustrasi dan terhibur.
"Hmph!" Yang Ruxin merespon dengan angkuh menggunakan hidungnya, adil adalah adil, tidak ada yang rugi.
Gu Qingheng merasa seperti dia benar-benar mengangkat batu hanya untuk menjatuhkannya ke kaki sendiri.
Melihat ekspresi tercekik Gu Qingheng, Yang Ruxin langsung merasa menang. Coba sekarang sombong padaku!
