Karena ada ayam liar di sini, pasti ada makhluk liar lainnya juga.
Tepat saat dia memikirkan hal ini, Yang Ruxin berhenti, dan tepat di depannya, dia dengan heran melihat seekor babi hutan, yang tengah mendengus sambil berlari ke arahnya.
"Syukurlah aku punya as dalam lengan bajuku, kalau tidak masuk ke sini ibaratnya seperti memberi makan siang kepada seseorang," gumam Ruxin pelan dan cepat masuk ke dalam ruangnya, tidak berani memancing makhluk liar tersebut.
Babi hutan itu perlahan mendekat dan berhenti di tempat Ruxin berdiri, tapi setelah mengibas-ngibaskan kepalanya yang besar ke sana kemari, sepertinya ia bingung, seakan bertanya-tanya bagaimana bisa makhluk hidup yang tadi ada di sini sekarang sudah hilang dalam sekejap mata?
Di dalam ruangnya, Ruxin mengamati binatang besar itu dan menepuk dadanya—binatang ini menakutkan, umumnya bukan sesuatu yang berani diusik oleh pemangsa lain, apalagi dia, Yang Ruxin.