Setelah malam tiba, tidak lama kemudian ada yang menyalakan rentetan petasan pertama. Seolah menanggapi, ledakan petasan bergema satu demi satu dari Desa Liu Yang. Di tengah rentetan panjang petasan, Keluarga Mo, bersama dengan tiga binatang, duduk bersama dan bising menikmati dua panci penuh pangsit.
Tidak perlu begadang di malam menjelang Malam Tahun Baru Imlek, jadi setelah keluarga mengobrol sebentar di sekitar tungku api, mereka membawa air panas ke kamar masing-masing, berencana untuk beristirahat setelah merendam kaki dalam air hangat. Mo Yan juga kembali ke halamannya yang kecil bersama tiga binatang yang kenyang. Anjing-anjing lokal lainnya telah diusir pulang oleh Bunga Kecil lebih awal hari itu untuk merayakan Tahun Baru.
Setelah menaruh Bunga Kecil dan Dabai ke Ruang, Mo Yan hendak membawa Mao Tuan bersamanya ketika suara gonggongan Maomao terdengar dari luar. Pintu aula kecil digores dengan bising, yang terdengar sedikit menusuk telinga.