Dia hampir yakin bahwa putri tertuanya mengenalinya, dan pasti membencinya di dalam hatinya. Kalau tidak, dia tidak akan mengabaikan kehadirannya seperti itu, memperlakukannya lebih buruk daripada orang asing. Tetapi dia memang berbuat salah terlebih dahulu, dan wajah apa yang dimilikinya untuk meminta pengampunan mereka dan meminta pengertian mereka atas kesulitannya saat itu?
Semakin banyak Nyonya Du memikirkannya, semakin pahit rasanya di dalam hatinya. Dia telah menikah dengan suami saat ini selama bertahun-tahun tanpa bisa memiliki anak laki-laki atau perempuan. Pasti itu hukuman Tuhan karena meninggalkan suami dan anak-anak di masa lalu, mencabut haknya untuk menjadi ibu lagi.