Mo Yan mengawasi Bola Bulu Kecil, yang sedang menggantung di lengan Xiao Ruiyuan dan terus-menerus merobek lengannya, dengan mata berkedut dan merasa sangat malu. Dia menekan pelipisnya yang berdenyut dan berbisik tegas, "Bola Bulu Kecil, cukup sudah!"
Bola Bulu Kecil, oh tidak, Mao Tuan, mendengar suara pemiliknya, menatapnya dengan mata bulatnya. Ia ragu-ragu sebentar sebelum kembali merobek lengan baju dengan lebih ganas, bertekad untuk tidak berhenti sampai berhasil merobeknya.
Melihat bahwa ia tidak mau menurut, Mo Yan menendang kakinya dan bergegas mendekat, mencoba menariknya dengan memelintir telinganya. Namun, si nakal kecil ini melonggarkan mulutnya tetapi cakarnya yang tajam masih terkait erat dengan kain, menolak untuk menariknya kembali.
Ketika Mo Yan memberi sedikit lebih banyak tenaga, ia sengaja pura-pura merasa sakit, menangis menyedihkan satu demi satu, membuatnya tidak tega menggunakan lebih banyak tenaga.
