Lizhong dan cucunya menetap di Keluarga Mo. Selama siang hari, Liyan merawat kakeknya dengan teliti, menemaninya dan mengobrol untuk mengurangi kebosanannya. Di malam hari, ia tidur satu ranjang bersama Mo Yan dan kakaknya, tetapi penyakit Lizhong terus kambuh dan tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, sehingga menciptakan suasana rumah yang suram.
Musibah yang menimpa putrinya sangat memberatkan Lizhong, yang tidak bisa melepaskan rasa bersalahnya. Ia merasa seandainya ia tidak salah menilai orang dulu dan bersekutu dengan Keluarga Zhang yang kejam dan tidak bermoral, putrinya tidak akan diabaikan dengan begitu kejam. Yang paling menyiksa dia adalah tidak mengetahui keberadaan putrinya, membuatnya bertanya-tanya apakah dia masih hidup atau sudah meninggal. Setiap kali pikiran-pikiran ini melintas di benaknya, ia hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak mengambil nyawa sendiri.