Setelah Ni Yang pergi, Wang Xiuhong lah yang tersisa sendirian di tanah yang suram itu.
Matahari terbenam.
Tanah itu semakin gelap, api fosfor yang menyembur dari kuburan di pinggirnya hampir tidak terlihat.
Api fosfor juga dikenal sebagai api hantu.
Ketika vitalitas Wang Xiuhong secara bertahap pulih, ketenangan tanah di siang hari digantikan oleh pemandangan yang sangat mengerikan.
Jeritan hantu yang mengerikan, api hantu yang melayang, cahaya redup, dan kuburan yang terputus-putus semuanya menyiksa indera Wang Xiuhong.
Wang Xiuhong bukan Ni Yang. Meskipun dia bisa bersikap capricious dan jahat, dia hanya seorang gadis berusia tujuh belas tahun; dia belum pernah mengalami horor seperti itu sebelumnya. Pada saat itu, dia sangat ketakutan hingga wajahnya pucat. Dia memeluk kepalanya dengan erat, menangis, "Jangan mendekat padaku, jangan mendekat padaku, ibu, ayah... tolong selamatkan aku..."
Sayangnya, satu-satunya respons di tanah itu adalah jeritan hantu yang menyeramkan.