"Kakak perempuan, lap air matamu. Kita tak boleh menangis. Di dunia ini, air mata murah. Banyak orang yang bahkan kesulitan merawat diri sendiri, apalagi harus merasa kasihan pada kita karena air mata kita. Kakak perempuan, kamu mempunyai orang tua di atas dan yang muda di bawahmu. Kamu harus kuat. Aku tahu, aku belum mengalami apa yang kamu alami. Mungkin terdengar tidak tepat jika aku mengatakan hal ini, tapi ini adalah fakta yang tak terbantahkan."
Ibu Zhao mengangguk-angguk, sepenuhnya setuju.
"Guohong, gadis ini berkata benar. Lebih baik bertahan hidup daripada mati. Tahanlah siksaan saat ini. Tahan selama kita bisa, karena hanya dengan bertahan ada harapan. Ketika kita mati, kita kehilangan segalanya."
Wanita tua itu tak bisa menahan diri untuk bernostalgia tentang masa lalu untuk mengajari putrinya.