Feng Qingxue bersikeras memberikan mereka mangkuk beras, "Paman, Anda dan Kakak Dazhu tidak perlu terlalu sopan. Kita perlu perut penuh untuk energi, bukan? Selain itu, saya sering meminta-minta makanan akhir-akhir ini. Jika saya mengunjungi beberapa rumah lagi dan menemukan orang-orang yang dermawan, saya selalu dapat mengamankan cukup untuk Qingyun dan saya."
Mendengar frasa 'meminta-minta makanan' membuat Fen Erhu merasa sangat tidak nyaman.
Tetapi tidak ada pilihan lain. Pertama, mereka tidak dalam posisi untuk membantu Feng Qingxue dan Qingyun. Kedua, mereka juga telah pergi meminta-minta karena peningkatan jumlah orang yang miskin.
Setelah makan, Fen Erhu dan anaknya berkerja lebih keras lagi.
"Qingxue, kayu yang kamu bawa sangat bagus. Yang terburuk adalah kayu pohon elm tua, dan yang terbaik ternyata adalah pohon pir emas. Kayu ini sebelumnya hanya digunakan oleh keluarga-keluarga kaya," ucap Fen Erhu, yang merupakan tukang kayu berpengalaman.