Setiap kali dia memikirkannya, dia menjadi marah. Gadis yang kurang ajar itu tidak tahu bahwa reputasinya di luar sangat tercemar, dia masih berpikir dia mengesankan.
"Baiyi..."
Yang Lin mengerutkan kening, melihat ke arah suaminya.
Melihat pandangan istrinya, Lin Baiyi menghela napas dalam hati, mengangguk dengan enggan, "Baiklah, mari kita dengarkan Sangsang. Nanti, saya akan menemani ibu saya mengunjungi Tante Guihua lagi."
"Mm."
Yang Lin mengangguk.
"Lebih baik segera menyelesaikan hal-hal untuk menenangkan pikiran."
...
Keesokan harinya di rumah bambu, meskipun sembilan kelinci tidak berlarian, mereka semua masih hidup. Lin Caisang pertama kali mengambil darah dari tujuh di antaranya, kemudian mengambil sampel dari dua dengan racun dalam yang paling stabil.
Akhirnya, setelah satu jam, bahan-bahan penawar racun itu terdaftar, dan mereka berdua kembali ke Kota Jianan.
