"Kakak laki-laki, sup jahe."
Dia memberikan sup jahe kepada kakak laki-lakinya, dan melihat wajah masamnya segera membuatnya merasa gembira diam-diam.
"Harus minum ini?"
Lin Changhong melihat dengan sangat jijik ke sup jahe di dalam mangkuk, terkejut dengan bau yang tidak mengenakkan.
"Sangsang, lihat betapa kuat dan sehatnya saya. Sungguh tidak ada keperluan bagi saya untuk minum ini," ujarnya pelan.
"Itu benar."
Lin Caisang memandangnya sambil mengangguk.
Mendengar persetujuan adiknya membuat matanya berbinar, "Lalu bagaimana... kita buang saja?" dia belum selesai mengucapkan empat kata terakhir ketika diinterupsi oleh komentar dingin adiknya. Matanya yang berbinar langsung suram.
"Tapi saya berjanji pada kakek bahwa saya akan memastikan kamu menghabiskannya," kata Lin Caisang.
"Sangsang... bisa tidak kamu agak santai tentang ini?" Lin Changhong menjebikkan mulutnya, bertanya.
Santai?