"Kakakku..."
Saat Lin Changhong disebutkan, wajah Lin Caisang langsung berubah sangat buruk seketika itu juga.
Kakak laki-lakinya ini, yang telah merugikannya selama dua puluh tahun, dia tidak bisa menahannya lagi. Dari semua hal yang bisa dia katakan kepada Ya Molian, dia memilih untuk menyebutkan peringatannya agar menjauhi Ya Molian. Bukankah ini pada dasarnya menjatuhkan hukuman mati padanya?!
"Kalau begitu, saya pergi dulu."
Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan dapur.
Begitu dia sampai di halaman, dia melihat kakaknya yang tidak tahu apa-apa dan telah merugikannya, menguap saat berjalan sempoyongan keluar dari kamarnya. Melihat adiknya, dia langsung menyapa dengan senyum.
"Sangsang, bangun begitu pagi."
"Hmph!"
Lin Caisang menatapnya dingin tanpa mengucapkan sepatah kata pun, kemudian dia langsung kembali ke kamarnya, menutup pintu di belakangnya dengan keras.
Lin Changhong: "..."
