"Apakah kamu... yang telah menyelamatkan saya?"
Karena ia tidak makan atau minum apa pun selama dua hari, suara Zhong You sangat serak, seolah-olah tenggorokannya terbakar. Matanya yang bingung menatap sosok Lin Caisang yang kini menjadi kabur.
"Apakah kamu yang menyelamatkan kakek saya dulu?" tanya dia.
"Ya, aku."
Lin Caisang menjawab.
"Untungnya, teknik akupunkturmu cukup kurang sempurna, kalau tidak kamu mungkin sudah menyerahkan dirimu ke pintu gerbang neraka."
Setelah mendengar ini, mata Zhong You yang sudah linglung itu semakin redup dan senyuman getir pun muncul di sudut bibirnya.
"Jika, jika kamu tidak menyelamatkan saya, saya mungkin sudah masuk ke pintu gerbang neraka."
"Bahkan semut sekecil apa pun berjuang untuk hidup, apalagi manusia."
Mendengar kata-katanya membuat Lin Caisang mengerutkan keningnya, lalu dia mulai menghiburnya dengan kata-kata.
"Kamu tidak akan mengerti."