Seorang wanita paruh baya baru saja masuk dari pintu. Dia melirik ke arah Zhou Liang, kemudian ke Lin Caisang, bergumam pelan.
Kedua orang ini sama sekali tidak cocok. Zhou Liang, seorang sarjana tampan, dipasangkan dengan gadis gemuk seperti ini, sungguh sebuah pemborosan, seperti bunga segar diletakkan di atas kotoran sapi.
Namun, siapakah sebenarnya bunga segar ini...
Memandang lagi ke arah tangan Zhou Liang dan Liu Yushui yang tidak terpisahkan, ekspresi wanita itu berubah lagi.
Hanya beberapa hari sejak pembatalan pertunangannya, dan sudah ada wanita muda cantik di sisinya. Mereka bahkan berpegangan tangan, sudah jelas ini bukan urusan baru. Tak ada yang mau menikahi pria yang berubah-ubah seperti itu.
Dia menghela nafas dalam-dalam.