Kepala sekolah masih sibuk merapikan buku-buku.
Setelah mendengar suara itu, ia cepat-cepat meletakkan buku dan melangkah dua kali ke depan.
Melihat Qiu Xuezheng tenggelam dalam pikiran sambil melihat selembar kertas, ia menundukkan kepalanya untuk melihat dan kemudian tersenyum, "Ini tulisan siswa kita Bai Lian. Tidak kalah mengesankan dengan karya Siswa Ren, menurut Anda?"
Kepala sekolah tahu bahwa Ren Wanxuan adalah murid andalan Qiu Xuezheng.
Jadi ia tidak terlalu memuji Bai Lian.
Namun Qiu Xuezheng menggelengkan kepala, "Tidak, kekuatan kuas seperti ini, apalagi Wanxuan, bahkan cucuku mungkin... tidak sebanding dengannya."
Kepala sekolah tidak bisa melihatnya, tetapi Qiu Xuezheng sangat paham.
Orang awam tidak mengerti arti 'menembus kayu sebanyak tiga fen', bahwa kuas dapat membunuh ke dalam kertas, mengendalikan kecepatan dan tekanan pada ujung jari, menunjukkan keahlian penulis.
