Memiliki putrinya di sisinya untuk Tahun Baru untuk pertama kalinya, Nyonya Li tentu ingin berusaha sebisa mungkin untuk membuat putrinya bahagia.
Kabupaten Linyi cukup terpencil, dan kualitas barang yang dijual di kota kabupaten tidak begitu baik.
Ketika putrinya datang sebelumnya, karena tidak bisa menemukan kain yang bagus, ia hanya bisa menggunakan kain biasa untuk membuat beberapa pakaian untuk putrinya.
Sekarang menjelang Tahun Baru, ia tentu berharap putrinya bisa berpakaian sedikit lebih baik.
Di sekolah keluarga, di antara gadis-gadis yang belajar, Daohua-lah yang mengenakan kain berkualitas terburuk. Dia bisa menebak bahwa gadis-gadis kecil itu pasti sudah membicarakan Daohua dari belakang.
Hanya saja, putrinya bijaksana dan tidak pernah membiarkan hal-hal tersebut mengganggunya.
Setiap kali dia memikirkan bahwa putrinya belum pernah mengenakan sutra atau satin sekalipun hingga usia sembilan tahun, hatinya terasa sangat sakit.
