Wei Ruo merapatkan pakaiannya, menggigil kedinginan.
Di dalam hati, Wei Ruo mengeluh bahwa kain pakaiannya kurang cocok untuk digunakan di luar ruangan. Kain ini telah dimodifikasi olehnya dan sementara itu lebih bernapas dan ringan daripada bahan biasa, yang membuatnya cukup nyaman selama cuaca panas, memang canggung dalam situasi seperti ini!
Lalu, Wei Ruo bersandar ke tembok batu di belakangnya, mendengarkan suara hujan deras yang menghantam di hutan dan guntur sesekali.
Kelembapan di seluruh tubuhnya membuatnya merasa agak gelisah, berharap hujan segera berhenti.
Melihat sekilas Wei Jinyi, yang berdiri dengan punggungnya menghadap kepadanya, Wei Ruo merasakan kehangatan di dalam hatinya. Meskipun kakak laki-lakinya yang kedua terkadang bisa "kolot", dia benar-benar peduli terhadapnya.
Selain Kakak Xiaoyong, dia adalah kakak laki-laki kedua yang memperlakukannya dengan baik dan satu-satunya yang masih terkait darah dengannya yang terasa seperti anggota keluarga sebenarnya.
