Sebuah hadiah?
Hadiah macam apa yang bisa Chu Lan siapkan untukku?
Jika dia ingin memberikan penghargaan, dia bisa saja mengirimkannya. Mengapa semua ini menjadi misterius?
Lagipula, dia adalah Pangeran, dan aku adalah gadis yang belum meninggalkan boudoirku. Tidak pantas baginya untuk memanggilku secara pribadi.
Meskipun curiga, Wei Ruo tidak punya pilihan selain setuju.
Undangan Chu Lan tidak memberinya ruang untuk menolak.
"Lalu aku akan merepotkan Nanny Qin untuk memimpin jalan," ujar Wei Ruo.
"Nyonya, tidak perlu formalitas. Silakan, ikuti saya," balas Nanny Qin.
Wei Ruo, didampingi oleh Xiumei, masuk ke kereta yang dikirim oleh Chu Lan, mengikuti petunjuk Nanny Qin.
Kereta tersebut membawa Wei Ruo ke Rumah Teh Yusheng. Setelah itu, dalam pendampingan Nanny Qin, mereka memasuki sebuah ruang teh.
Di dalam ruang teh, hanya ada Chu Lan.