Anak-anak yang dijual di pasar tampak bingung dan tersesat, tanpa kilauan di mata mereka. Kecerahan mereka telah tergantikan oleh rasa tidak berdaya dan kebingungan.
"Meimei, apakah aku salah lihat? Sepertinya semakin banyak orang tunawisma di jalanan akhir-akhir ini." Wei Ruo menarik tirai dan berbicara kepada sopirnya, Xiumei.
"Bukan imajinasimu, Nyonya. Tidak setiap kabupaten di Prefektur Taizhou seberuntung Kabupaten Xingshan. Beberapa kabupaten mengalami panen yang buruk tahun lalu, dan cadangan biji-bijian mereka nyaris tidak cukup sampai tahun ini. Bahkan setelah menjual segalanya, mereka tak bisa bertahan hidup beberapa bulan. Saya dengar banyak dari mereka meminjam uang dari tuan tanah untuk menanam tanaman tahun ini. Namun karena gelombang dingin beberapa hari yang lalu, semua harapan mereka sirna. Itulah sebabnya jumlah orang tunawisma di jalanan meningkat belakangan ini." Xiumei mendesah dan menambahkan.